JAKARTA - Adanya pandemi covid-19 memberikan sebuah tantangan bagi para siswa dalam mengikuti proses belajar. Tantangan ini tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk guru dan orang tua murid. Belajar daring merupakan solusi bagi dunia pendidikan untuk mencegah penularan virus dalam proses belajar mengajar.
Pemerintah Indonesia  melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah merubah sistem pembelajaran yang tadinya belajar tatap muka menjadi belajar online (daring). Meskipun banyak siswa dan orang tua siswa mempunyai keluhan tentang belajar online (daring), mulai dari segi teknis pembelajara, waktu pembelajaran, hingga jaringan internet yang terkadang mengalami hilang sinyal.Â
Tentunya, ini menjadi pekerjaan besar bagi guru-guru terutama di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menurut salah satu orang tua murid Sekolah Menengah Pertama (SMP), Yuyun Yuniarsih memberikan keterangan mengenai belajar online (daring).
"belajar online di masa pandemi ini bagus, tapi masih banyak masalah dalam proses pembelajaran, dari kuota internet yang harus banyak tentunya ini kan menambah pengeluaran uang, apalagi sinyal nya kadang suka ilang-ilangan, pasti mengganggu pembelajaran." ucapnya, Sabtu, (15/05/2021)
Yuyun juga menerangkan agar para guru memberikan pembelajaran yang menarik, seperti menggabungkan viedo untuk memberikan materi, memberikan tugas prakarya dan eksperimen mandiri dengan alat dan bahan yang tersedia.
Pemerintah Indonesia juga berharap para guru memberikan pembelajaran yang efektif bagi para siswa nya, agar para siswa mengerti dan paham dengan materi yang disampaikan. Setiap murid harus diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi secara luas terkait pembelajaran yang diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H