Kegiatan formal HJKS memang tidak membutuhkan waktu yang lama. Gelaran yang berakhir sekitar pkl. 10 siang itu juga diisi dengan penampilan paduan suara akbar "Bahana Suara Pelajar'. Mereka menyanyikan lagu sebagai pengisi waktu sebelum, saat, dan setelah acara formal dilakukan.
Ada lagu yang bernuansa kultural semacam "Rek, Ayo Rek, Tanjung Perak, Lenggang Surabaya". Ada juga lagu pop milik grup Jamrud yang berjudul "Selamat Ulang Tahun". Mengiringi pemotongan tumpeng raksasa, yang dilakukan secara bergantian oleh Cak Eri dan Cak Ji  (Armudji, wakil walikota Surabaya). Serta lagu penutup yang amat digandrungi, "Rungkad".
Tampilan kesenian lain yang tampil adalah kelompok musik patrol yang dibawakan secara apik oleh anak-anak tingkat SD se-Surabaya. Berkostum ala punakawan, seorang anak yang berkostum Bagong dengan pede membawakan Jula-Juli. Kidungan khas Surabaya.
Makin semarak gebyar HJKS adalah tampilnya ratusan seniman muda. Berkolaborasi lewat seni tari drama dan musik. Live, dimainkan secara langsung dengan seperangkat gamelan dan alat musik modern tambahan lainnya. Benar-benar memukau setiap orang yang melihat. Baik secara langsung, lewat big screen atau streaming.
Di akhir acara, panitia juga menyediakan menu sarapan rawon dan tahu campur (selain goodie bag berisi produk olahan UMKM). "Pantang pulang sebelum kenyang," kata MC sembari mempersilakan undangan ke tempat yang sudah ditentukan.