Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Resepsi 731 Tahun "Satukan Tekad Surabaya Hebat"

31 Mei 2024   19:09 Diperbarui: 31 Mei 2024   19:38 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sendratasik kolosal  "Semarak Surabaya" turut memeriahkan HUT Surabaya ke-731 tahun 2024 (foto: dok. pribadi)

Resepsi HJKS bersama ASN dan masyarakat umum (foto: dok. pribadi)
Resepsi HJKS bersama ASN dan masyarakat umum (foto: dok. pribadi)
"Dalam HUT ini, Surabaya hebat dibangun dari kekeluargaan. Hebatnya Surabaya karena rakyatnya saling mendukung dan membantu. Maka pertahankanlah... Bangunlah Surabaya dengan saling menghargai. Ayo, satukan tekad untuk Surabaya hebat! Kebersamaan itulah yang menjadi kekuatan kita."

Begitulah beberapa hal yang disampaikan walikota Surabaya Eri Cahyadi pada resepsi HUT ke-731 Surabaya yang diadakan di pelataran Balaikota Surabaya. Ia juga menyerahkan penghargaan kepada para kader "Surabaya Hebat" sebagai penggerak di lapisan terbawah.

Ribuan orang turut hadir di dalamnya, termasuk 1.000 orang masyarakat umum. Bahkan, kabarnya, kuota tersebut masih ditambah 300 orang lagi, mengingat animo warga cukup besar. Terbuka tidak hanya yang ber-KTP Surabaya, namun juga yang dari luar kota.

Seremoni foto bersama (foto: dok. pribadi)
Seremoni foto bersama (foto: dok. pribadi)

HJKS yang Berubah

Resepsi yang diadakan pagi hari -dijadwalkan pkl 7- tepat di hari ulang tahun tanggal 31 Mei ini, MC mempergunakan dwi bahasa: Indonesia dan Jawa Surabaya. Khas dan unik, walaupun terkadang ada terjemahan yang bisa membikin senyum.

Misalnya, "Hadirin dipersilakan duduk". Duduk dalam bahasa Jawa (halus) umumnya dipakai kata "pinarak" atau "lenggah" (Jawa madya/tengahan). Nah, dalam bahasa Surabaya jadi "lungguh". Terdengar kasar (Jawa ngoko), tapi itu adalah egaliter dan biasa untuk penduduk asli Surabaya.

Para seniman turut andil dalam memberikan suguhan yang apik kepada penonton (foto: dok. pribadi)
Para seniman turut andil dalam memberikan suguhan yang apik kepada penonton (foto: dok. pribadi)

Tak elok rasanya jika dalam momentum ini tak dikenalkan juga riwayat Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Kota Surabaya didaulat untuk membacakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun