Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"The History of Rujak Cingur" Semarakkan Festival Rujak Uleg Surabaya 2024

19 Mei 2024   20:30 Diperbarui: 20 Mei 2024   17:50 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barangkali masih banyak juga warga yang sudah 'trauma' dan terlanjur kecewa dengan kegiatan yang dilakukan tahun 2023 lalu. Sudah membludak, molor hingga malam, dan menonton dari balik pagar besi (baca DI SINI).

Kolase foto: dok, pribadi
Kolase foto: dok, pribadi

Jumlah peserta untuk gelaran kali ini mencapai 564 orang. Dibagi masing-masing 4 orang setiap tim. Ya, sedikit menurun karena terkait luasan tempat dan durasi pelaksanaan acara.

Mereka berasal dari beragam komunitas seperti sekolah/perguruan tinggi, instansi (bank, hotel) serta OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkup Pemkot Surabaya.

Tentu yang menarik adalah kostum peserta yang ditampilkannya. Ada yang mengangkat tema lokal-tradisional (Jawa, Minahasa), etnik (Cina, Arab, Eropa), atau yang genre kekinian (modern). Banyak warga yang mengabadikan lewat kamera atau ponsel miliknya. Tentu saja dari barrier luar arena, yang dijaga oleh Satpol PP.

Kolase foto: dok, pribadi
Kolase foto: dok, pribadi

Ragam Acara

Sebelum momen yang ditunggu dimulai, kegiatan ini juga diselingi dengan peragaan busana atau fashion show. Tematik yang ditampilkan adalah 'Akulturasi Budaya Surabaya',  dengan mengusung empat konsep berbeda. Antara lain Surabaya European Style, Surabaya Oriental Looks, Surabaya Ampel's Fusion, dan Surabaya Local Pride.

frus-4-6649faa01470937a6333b152.jpg
frus-4-6649faa01470937a6333b152.jpg
Kolase foto: dok, pribadi

Ada 64 OPD yang ikut berpartisipasi di dalamnya. Nah, untuk kostum nuansa khas asli Surabaya, ditampilkan berdasarkan kreativitas peserta. Misalnya, ada yang memperagakan penjual sayur, pedagang burung, atau kostum mirip pahlawan W.R. Supratman, dengan biola khas-nya. 

Kolase foto: dok, pribadi
Kolase foto: dok, pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun