Duduk, berdiri, angkat ponsel untuk merekam kejadian. Tak jadi ternyata, haha...
Di Luar Tangkapan Layar
Kegiatan Natal yang dilaksanakan indoor dalam gedung gereja memang baru kali pertama ini dilangsungkan. Gereja Bethany Nginden sendiri termasuk salah satu gedung gereja terbesar se-Asia Tenggara. Berdiri di atas tanah yang total luasannya 6,8 ha.
Acara ini terbagi menjadi 2 sesi. Pertama adalah Ibadah Natal terlebih dulu, yang dimulai maju 10 menit dari rencana semula pkl. 17.00 WIB. Sementara sesi kedua adalah Perayaan Natal yang direncanakan mulai pkl. 18.30-20.00 WIB.
Nah, yang disiarkan secara langsung lewat layar kaca adalah sesi non-sakramen (di luar ibadah). Sebut saja semacam "hiburan", namun tetap pada koridor tema Natal. Sehingga sesi ini bisa dinikmati khalayak luas dan sifatnya juga lebih longgar.
Jadi buat penonton yang tidak bisa hadir langsung, memang seperti terasa ada yang kurang. Waktunya kok pendek. Pesan Natal (kotbah)-nya seperti tidak ada.
Ya, tidak salah memang. Sebab yang disiarkan secara nasional, yang nampak hanyalah sambutan dari Ketua Panitia Nasional, Menteri Agama, dan Presiden RI. Juga aneka tampilan yang menyertainya. Ada paduan suara, tarian, dan nyanyian (solo, duet), serta permainan musik (angklung, sasando, dan lain-lain).
Jadi kalau mau diceritakan, ada banyak momen yang tidak akan terekam. Pernak-pernik kisah yang menarik selama atau bahkan sebelum dan sesudah seremoni ini berlangsung.