Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tujuh Purnama Menanti Hasil Buah Pertama

6 Maret 2023   15:00 Diperbarui: 6 Maret 2023   15:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlu kesabaran mendapatkan buah labu kuninh (foto: dok. pribadi)

Sekepal tak sampai
Masih terlalu jauh
Lagi-lagi itu yang terjadi
Ingin rasanya menangis saja

Mengapa waktu penantian yang panjang ini
Tak ada satu saja yang berhasil
Agar jangan rasa kecewa ini
Tak ada obat penggantinya

Hingga tanpa sadar waktu terus berlalu
Kebaikan-Nya mulai  mewujudnyata
Pinta dalam doa di hati
Terkabul pula

Lewat satu bakal buah yang datang bersembunyi
Entah kapan ia mulai ada dan tumbuh
Tetiba saja sudah membesar
Setara ukuran sebutir telur pada umumnya

Dan... Kesabaran itu membuahkan hasil
Padahal baru sadar jika tangkai utamanya sudah habis mengering
Entah ia tumbuh dan mendapat sari makanan dari mana
Jelasnya ada batang baru yang menopang pertumbuhan hidupnya

Jerih lelah
Perjuangan panjang penantian
Lunas terbayar sudah
Terima kasih Sang Pencipta

Buah pertama dan satu-satunya
Dari biji yang tumbuh secara liar ini
Kini dapat dinikmati hasilnya
Sungguh alangkah indah hari pemberian-Mu

Hendra Setiawan

Minggu, 5 Maret 2023

*) Selanjutnya, versi artikel: "Suka Duka Bertanam Labu Kuning"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun