Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Untuk Apa Menulis? Menulis untuk Apa?

28 April 2022   17:27 Diperbarui: 28 April 2022   17:33 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas menulis juga punya banyak manfaat (foto: istockphoto.com/Tzido)

Ini tulisan saya ke-555 sejak kali pertama mempublikasikan karya di Desember 2015. Maunya sih, di-pas-kan dengan tanggal 5-5 (5 Mei 2022). Biar enak begitu mengingatnya. Angka serba kembar. Serba 5 di bulan 5 di tahun yang juga kembar, '22. Asyik, kan, ya, hehe...

Bulan ini saya memang terlambat start memulai tulisan baru. Mulai tanggal 12 April 2022 (baca: Literasi Seksualitas: "Ini Demo atau Open BO?"). Maklum lagi sibuk, dan berkeinginan meneruskannya lagi karena sayang, sudah dapat 1/3 bagian dari persyaratan minimal dapat K-Rewards.

Haha... kok arahnya jadi ke sana? Ya, tak apa-apalah buat penyemangat dan bonus. Makanya harus dikejar hingga di titik darah penghabisan. Eeaaa... kayak mau perang saja.

Maklum, ini tiga hari terakhir yang menentukan bisa lolos tidaknya dapat UPV alias pembaca unik. Kalau tak memenuhi target, ya, apes deh, dapat zonk walaupun hitung manual sudah mencapai angka 3.000.

Untuk Apa Menulis? Menulis Untuk Apa?

Ini pertanyaan mendasar dan paling umum yang sering dipertanyakan oleh banyak orang. "Kamu dapat apa ngoyo menulis begitu? Memang bisa kaya?"

Ada yang bisa bantu jawab?! Plizz, ini lebih dari sirius, hehehe....

Orang menulis buat apa coba?  Sekadar curhat, melampiaskan emosi, atau ada sesuatu yang memang perlu untuk dinarasikan?

Tiap penulis tentu punya alasan masing-masing. Mana yang lebih dominan dari ketiga hal itu? Atau bisa jadi jawabannya bersifat akumulatif dari ketiganya.

Pun ini bisa jadi ditambah alasan lain yang paling realistis: "Supaya bisa dapat cuan, dapat honor, dapat reward, dapat hadiah". Tak usah dimungkiri, walau secara idealisme ada juga yang beranggapan kalau itu faktor nomor duanya atau yang hanya urutan kesekian. Salut buat para penulis yang masih memegang prinsip idealismenya.

Berbagi dan Belajar Bersama

Berada dalam satu kanal penulisan yang sama seperti Kompasiana ini, tentu saja lebih menyenangkan ketimbang sendiri. Bahwa di sini, kita bisa mengenal lebih banyak penulis, justru memberikan gambaran yang lebih luas. Bahwa bukan cuma saya sendiri yang 'dianggap' bisa menulis. Banyak, amat banyak orang di luaran sana.

Mereka bisa jadi pesaing, tapi juga sekalipgus sebagai partner. Pesaing dalam arti yang positif. Dengan membaca tulisan mereka yang bagus, saya bisa belajar dari mereka. Cara mereka menuangkan orisinal gagasannya. Sebagai partner, rekan sesama penulis. Sama-sama bisa saling support karya. Memberikan bentuk dukungan; bukan untuk menjatuhkan.

Entah itu lewat tombol apresiasi atau melalui jalur komentar. Dari situ, juga akan tahu seberapa banyak orang yang turut menilai dan memberikan tanggapannya. Tentu, selain jumlah angka pembaca yang ada. Para silent reader alias pembaca diam (pasif).

Dasar Pijak

Menulis untuk apa? Sepanjang pengalaman selama ini, minimal ada 3 (tiga) prinsip dasar orang menulis sesuatu.

1. Pertama, secara idealis adalah menyimpan karya

Bahwa pernah pada suatu ketika saya menulis seperti ini karena ada peristiwa tertentu. Ini sumbangsih pemikiran yang yang saya buat. Di masa depan, kumpulan tulisan itu akan menjadi rekaman kisah yang berharga.

2. Kedua, memberikan wawasan, informasi, atau pengetahuan

Bisa jadi ketika menuliskan sesuatu yang menjadi topik atau tema tertentu, itu adalah termasuk hal yang baru sama sekali. Atau bisa juga memperkenalkan yang sudah ada namun belum begitu populer.

Kita hanya menjadi semacam penghubung, jembatan, perantara. Sebab ada sumber primer, dan kita hanya mengalihaksarakan, memparafrasekan ke dalam bahasa yang lebih populis. Biar lebih gampang dimengerti oleh pembaca awam.

3. Ketiga, memberi inspirasi

Kita tidak tahu pasti kapan tulisan kita dianggap memiliki nilai plus, terutama dari sudut kebaruan penceritaan dan nilai inspirasi yang bisa didapatkan.

Bersyukur kalau ternyata ada yang memberikan tanggapan seperti itu. Setidaknya, materi tulisan yang kita sampaikan ke publik, punya asas kemanfaatan. Mengandung unsur pembelajaran, memberikan nilai-nila yang bersifat inspiratif.

Menulislah, Jangan Lelah

Generasi masa kini sebenarnya lebih diuntungkan dengan keberadaan media sosial. Ia bisa dipakai oleh pemiliknya untuk belajar menulis secara lebih baik.

Status-status pendek (yang serius, bukan yang untuk sekadar lucu-lucuan atau olok-olok) sebenarnya adalah intisari dari keresahan jiwa. Jika itu bisa diolah lebih baik lagi, maka hasilnya bisa makin membaik pula.

Tak jarang, saya juga memakai media sosial sebagai tempat belajar sebelum akhirnya menjadikan status-status pendek itu menjadi sebuah artikel baru. Sebagai pengembangan dari sekumpulan tulisan-tulisan pendek tadi.

Begitu salah satu cara menjadikan media sosial punya "manfaat plus". Terlebih jika memang kala itu tak punya banyak waktu untuk duduk manis dan menjadikannya sebagai tulisan yang 'matang', layak ditampilkan sebagai artikel baru.

Demikian sharing ringan hari ini. Semoga bermanfaat dan bisa menjadikan inspirasi. Selamat mengisi hari Kamis yang manis, hehe...

28 April 2022

Hendra Setiawan

 

*)  Artikel Utama:  Berkeringat Justru Membuat Tubuh Makin Sehat

Reportase:  Paskah di Bulan Ramadan, Bersama Menebar Kebaikan

Profil:  Stefanny Imelda Cristy: Kartini Muda Menuju Pentas Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun