2. Memperlancar sirkulasi darah serta mencegah flu dan infeksi
Saat tubuh mengalami peningkatan detak jantung ketika berkeringat, hal itu bisa membantu memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Keringat manusia menurut penelitian, mengandung antimikroba alami yang disebut desmcidin. Antimikroba ini diketahui bisa menangkal flu atau infeksi lain. Selain itu, mampu melawan kuman tuberkulosis.
3. Membersihkan tubuh dari senyawa yang tak dibutuhkan
Dari berbagai nutrisi yang dicerna oleh tubuh, beberapa di antaranya yang berupa sisa hasil olahan tadi, perlu dikeluarkan oleh tubuh. Dalam bentuk keringat, keluarlah amonia dan urea yang terbentuk akibat pemecahan protein. Kedua senyawa ini tidak dibutuhkan tubuh, sehingga perlu untuk dikeluarkan.
Di samping itu, ada pula senyawa berupa polychlorinated biphenyls atau PCB. Ia  merupakan senyawa organik buatan manusia yang dapat menimbulkan berbagai efek negatif terhadap kesehatan. Nah, jika manusia mampu berkeringat, justru itu bermanfaat dalam mengeluarkan beberapa jenis senyawa PCB dari dalam tubuhnya.
4. Membuang racun
Keringat adalah cairan alami tubuh yang berguna untuk membuang racun dalam tubuh. Dalam tubuh ini , tanpa disadari terdapat pula senyawa kimia lain yang disebut bisphenol A (BPA). Ini berpengaruh negatif terhadap kesehatan otak dan tekanan darah.
Demikian pun dengan sejumlah kecil logam seperti kadmium, aluminium, dan mangan yang berpotensi beracun jika terlalu banyak disimpan dalam tubuh. Untunglah, ada sekitar 2-5 juta kelenjar keringat yang tersebar pada kulit manusia, yang bisa membantu membuang banyak zat beracun itu.
5. Mempercantik kulitÂ