Curah hujan sudah berkurang drastis, hanya sesekali mendung. Ditunggu hujan ternyata ia tak jadi datang.
Ritual siram-siram tanaman saatnya harus dilakukan lagi secara manual. Tak bisa lagi mengandalkan air yang jatuh dari langit.
Sudah agak lama juga saya tak melakukan aktivitas berkebun ini. Nah, jelang musim panas yang datang, tentu beraktivitas beberapa jam di pagi menjelang siang hari, menguras banyak peluh di tubuh.
Memang rasanya gerah. Namun keluarnya keringat ini anehnya justru memberikan kesegaran bagi tubuh. Terasa lebih fresh ketimbang rasa capeknya. Ada apa, ya? Apakah ini normal saja?
Berkeringat Juga Sehat
Ya, keringat yang keluar dari tubuh sebenarnya sesuatu yang alamiah. Ia berfungsi untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh.
Saat tubuh terasa panas, entah karena demam misalnya. Ketika tubuh bisa mengeluarkan keringat. ia bisa menurunkan derajat ke arah yang normal. Dan itu tanda menuju kesembuhan.
Dalam keadaan normal, ada beragam manfaat yang bisa didapatkan ketika tubuh bisa mengeluarkan keringat.
1. Memberi efek pendinginan
Efek suhu tubuh yang panas ternyata berpengaruh dengan cara kerja otak. Ia tak bisa bekerja dengan optimal. Oleh karenanya ia akan memberikan respon tubuh untuk berkeringat. Dengan begitu, suhu tubuh bisa berangsur lebih dingin, dan otak kembali berfungsi normal.
2. Memperlancar sirkulasi darah serta mencegah flu dan infeksi
Saat tubuh mengalami peningkatan detak jantung ketika berkeringat, hal itu bisa membantu memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Keringat manusia menurut penelitian, mengandung antimikroba alami yang disebut desmcidin. Antimikroba ini diketahui bisa menangkal flu atau infeksi lain. Selain itu, mampu melawan kuman tuberkulosis.
3. Membersihkan tubuh dari senyawa yang tak dibutuhkan
Dari berbagai nutrisi yang dicerna oleh tubuh, beberapa di antaranya yang berupa sisa hasil olahan tadi, perlu dikeluarkan oleh tubuh. Dalam bentuk keringat, keluarlah amonia dan urea yang terbentuk akibat pemecahan protein. Kedua senyawa ini tidak dibutuhkan tubuh, sehingga perlu untuk dikeluarkan.
Di samping itu, ada pula senyawa berupa polychlorinated biphenyls atau PCB. Ia  merupakan senyawa organik buatan manusia yang dapat menimbulkan berbagai efek negatif terhadap kesehatan. Nah, jika manusia mampu berkeringat, justru itu bermanfaat dalam mengeluarkan beberapa jenis senyawa PCB dari dalam tubuhnya.
4. Membuang racun
Keringat adalah cairan alami tubuh yang berguna untuk membuang racun dalam tubuh. Dalam tubuh ini , tanpa disadari terdapat pula senyawa kimia lain yang disebut bisphenol A (BPA). Ini berpengaruh negatif terhadap kesehatan otak dan tekanan darah.
Demikian pun dengan sejumlah kecil logam seperti kadmium, aluminium, dan mangan yang berpotensi beracun jika terlalu banyak disimpan dalam tubuh. Untunglah, ada sekitar 2-5 juta kelenjar keringat yang tersebar pada kulit manusia, yang bisa membantu membuang banyak zat beracun itu.
5. Mempercantik kulitÂ
Ah, ini pasti jadi dambaan, terutama buat kaum hawa. "Mau kulit yang cantik,...." haha, itu sih kata iklan.
Sebenarnya secara alami, kulit sehat bisa didapatkan ketika orang berkeringat. Pada saat kelenjar keringat memprodusi banyak keringat yang keluar dari pori-pori kulit, maka kotoran yang terkunci di dalamnya akan terdorong keluar oleh keringat. Hal inilah yang akhirnya bisa membuar pori-pori kembali bersih dan segar.
Dalam proses pori-pori yang terbuka, juga dengan bantuan keringat inilah, maka kerentanan akan munculnya jerawat atau masalah pada kulit lainnya bisa berkurang. Jadi sebenarnya ini bukan masalah yang cukup pelik.
Namun, dengan catatan ya... Porsi keringat ini tidak berlebihan, karena itu malah berbahaya. Hiperhidrosis, istilah medisnya, justru bisa memicu tumbuhnya jamur dan eksim (dermatitis atopik). Salah satu penyebabya adalah konsumsi kafein yang tinggi.
6. Menurunkan tingkat stres
Lho, apa hubungannya? Ternyata dengan mengeluarkan cairan ini, secara tidak langsung dapat meningkatkan suasana hati. Adanya hormon endorfin dan senyawa kimia lain yang dikeluarkan oleh otak, dapat memperbaiki mood dan menurunkan tingkat stres secara alami.
7. Menurunkan risiko terkena batu ginjal
Berkeringat bisa jadi cara mudah dalam mengeluarkan garam dan mempertahankan asupan kalsium yang terdapat dalam tulang. Cairan keringat membantu membatasi jumlah garam dan kalsium yang terdapat pada ginjal dan urine yang merupakan asal dari keberadaan batu ginjal.
Jadi bukan suatu kebetulan kalau orang yang sedang berkeringat lalu penginnya minum lebih banyak air. Itu merupakan metode pencegahan lain supaya orang terhindar dari bahaya batu ginjal.
8. Memulihkan otot yang sakit
Keluarnya keringat dalam tubuh juga punya manfaat untuk membantu mempercepat pemulihan otot yang sedang terganggu cara kerjanya. Sebab dengan berkeringat, maka dapat meningkatkan sirkulasi dan membantu pengeluaran asam laktat.
Asam laktat yang menumpuk itulah yang menjadi penyebab rasa lelah dan nyeri pada otot. Dengan berkeringat, rasa sakit bisa berkurang. Ditambah olahraga, akan membantu mempercepat proses pemulihannya.
9. Menurunkan berat badan
Kalau ini adalah manfaat paling jamak diketahui. Berkeringat dapat membakar kalori dalam tubuh. Ketika tubuh sedang menjadi panas karena berolahraga, maka lemak dalam tubuh akan mencair. Keluarnya melalui keringat tadi.
Tak Usah Takut Berkeringat
Secara umum, memang berkeringat erat kaitannya dengan masalah kesehatan kulit. Ia membantu membersihkan kotoran dan sel-sel kulit mati dari tubuh,sehingga kulit bisa terbebas dari kotoran.
Berkeringat membantu kulit terasa lebih segar. Ia membantu menjaga keseimbangan antara kualitas dan tekstur kulit. Kulit sehat, tentu, siapa yang tak menginginkannya?
Yuk, jangan mager (malas gerak). Lakukan beragam aktivitas yang menyenangkan. Mendapatkan pikiran yang fresh, tubuh yang sehat, bukankah itu nyaman?
26 April 2022
Hendra Setiawan
Â
*) Â Bacaan:Â Â Sehatq, Â HelloSehat, Â KlikDokter, Â Health-Detik, Â Merdeka, Â Kompas
**) Â Artikel sebelumnya:
Paskah di Bulan Ramadan, Bersama Menebar Kebaikan
Stefanny Imelda Cristy: Kartini Muda Menuju Pentas Dunia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI