Lho, kok tumben ya pasarnya lebih sepi hari ini? Padahal biasanya jam-jam pagi begini, untuk jalan saja mengantri. Ini terlihat lebih longgar.
Tunggu-tunggu... pada ke mana pedagang tahu dan tempe? Sama sekali tak terlihat satupun. Menjelajah dari ujung jalan yang satu ke ujung jalan yang lain kok sama juga.
Wah, jangan-jangan ini ada mogok lagi. Pedagang tidak berjualan karena harga kedelai melonjak lagi.
Ya, ternyata benar juga. Di salah satu bagian pasar ternyata ada tulisan yang mengatakan begitu. Pengrajin tahu dan tempe serta pedagang melakukan mogok kerja serentak selama 3 hari. Jadi puasa dulu deh....
Naiknya harga bahan baku kedelai dari semula 8 ribu menjadi 11 ribu ditengarai menjadi faktor utama aksi mogok serentak ini.
Â
Kasus Lawas yang Belum Tuntas Tertangani
Tahu dan tempe adalah makanan dominan penduduk negeri ini. Tetapi menghilangnya tahu dan tempe di pasaran selama 3 hari pertama dalam pekan ini (21-24 Februari 2022) menimbulkan beragam pertanyaan.
Nah sebenarnya faktor apa saja yang menyebabkan tahu tempe langka semacam ini?
1. Kualitas dan kuantitas kedelai lokal masih kalah dengan kedelai impor