Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Trilogi III - Perang di Jagat Maya

26 Februari 2022   18:30 Diperbarui: 26 Februari 2022   18:35 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang di jagat maya tak kalah bahaya dengan perang di alam nyata
Perang yang terlihat dengan mengandalkan kekuatan senjata
Bisa dirasakan betapa besarnya kerusakan yang ditimbulkan olehnya
Betapa bisa terlarut dalam kesedihan yang dirasakan oleh mereka yang menjadi korban karenanya

Perang di duni maya sesungguhnya juga berbahaya
Perang yang melibatkan para jagoan intelektual di balik kata
Perang yang mampu membolak-balik fakta menjadi isu SARA
Perang yang tercipta dari ruang-ruang tersembunyi yang kian terpampang nyata

Kebodohan akibat minimnya budaya literasi jadi sasaran empuk
Mereka yang dianggap miskin dijadikan sebagai tukang gebuk
Para mafia kata hanya tertawa melihat sasaran tembak menjadi remuk
"Yang penting cuan, tapk peduli siapa yang menjadi tuan"'; mereka cuma seperti domba sembelihan yang dagingnya lezat dan empuk

Akibat perang di dunia digital
Setiap orang baik bisa terjebak menjadi nakal
Tak peduli lagi dengan sehatnya akal
Tiada lagi yang namanya keadaban moral

Jari-jemari kian terlatih cepat berkabar
Sementara otak sebenarnya masih dalam proses bernalar
Tiada peduli lagi nama baik dan harga diri nanti tersiar
'pabila suatu saat tertangkap dan terungkap kesalahan yang membuatnya tercemar

  

Perang di dunia maya makin berbahaya
Karena keterlibatan para buzzer yang merajalela
Kekuatannya mampu mengendalikan top topik berita
Kalau tak awas dan waspada bisa tergiring pada hoaks yang tercipta

Menghadapi perang di jagad maya
Tidak semudah juga seperti yang disangka
Memahami isu dan melawan logika sesat berbahaya
Jadi bekal untuk menang bertempur sepanjang masa

26 Februari 2022

Hendra Setiawan

*)  Bagian I  :   Trilogi I - "Si Vis Pacem Para Bellum (Mau Damai? Ayo Perang!)

Bagian II :  Trilogi II - Di Mana Damai?

Sebelumnya:  Teroris Kok Dibela

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun