Perang di jagat maya tak kalah bahaya dengan perang di alam nyata
Perang yang terlihat dengan mengandalkan kekuatan senjata
Bisa dirasakan betapa besarnya kerusakan yang ditimbulkan olehnya
Betapa bisa terlarut dalam kesedihan yang dirasakan oleh mereka yang menjadi korban karenanya
Perang di duni maya sesungguhnya juga berbahaya
Perang yang melibatkan para jagoan intelektual di balik kata
Perang yang mampu membolak-balik fakta menjadi isu SARA
Perang yang tercipta dari ruang-ruang tersembunyi yang kian terpampang nyata
Kebodohan akibat minimnya budaya literasi jadi sasaran empuk
Mereka yang dianggap miskin dijadikan sebagai tukang gebuk
Para mafia kata hanya tertawa melihat sasaran tembak menjadi remuk
"Yang penting cuan, tapk peduli siapa yang menjadi tuan"'; mereka cuma seperti domba sembelihan yang dagingnya lezat dan empuk
Akibat perang di dunia digital
Setiap orang baik bisa terjebak menjadi nakal
Tak peduli lagi dengan sehatnya akal
Tiada lagi yang namanya keadaban moral
Jari-jemari kian terlatih cepat berkabar
Sementara otak sebenarnya masih dalam proses bernalar
Tiada peduli lagi nama baik dan harga diri nanti tersiar
'pabila suatu saat tertangkap dan terungkap kesalahan yang membuatnya tercemar
 Â
Perang di dunia maya makin berbahaya
Karena keterlibatan para buzzer yang merajalela
Kekuatannya mampu mengendalikan top topik berita
Kalau tak awas dan waspada bisa tergiring pada hoaks yang tercipta
Menghadapi perang di jagad maya
Tidak semudah juga seperti yang disangka
Memahami isu dan melawan logika sesat berbahaya
Jadi bekal untuk menang bertempur sepanjang masa
26 Februari 2022
Hendra Setiawan
*) Â Bagian I Â : Â Â Trilogi I - "Si Vis Pacem Para Bellum (Mau Damai? Ayo Perang!)
Bagian II : Â Trilogi II - Di Mana Damai?
Sebelumnya: Â Teroris Kok Dibela
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H