Pesan makanan atau barang yang cukup lewat jasa online misalnya, pasti akan meninggalkan plastik dan kertas pembungkus beserta notanya. Kalau ini tak bisa dikelola dengan baik, sampah-sampah itu akan semakin menumpuk. Mengotori pemandangan dan memenuhi bak-bak sampah. Terlebih lagi jika berada di pemukiman yang sarat dengan pendatang (kos-kosan).
Tak jarang, jadi sebel saja melihatnya... "Belanja Sadar Lingkungan." Tampaknya ini yang perlu pula mendapatkan perhatian.Â
Okelah, bisa belanja, mampu membayar. Tetapi kesadaran untuk bisa membuat lingkungan tetap elok dipandang, rasanya kok masih di angan-angan. Â Malahan sampahnya makin bertambah-tambah jumlahnya.
Tanggal 21 Februari lalu, selain ada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional, juga bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Maka, alangkah baiknya momentum itu juga jadi penggugah kesadaran. Kalau belanja online, sampah-sampah itu dipilah-pilih dulu. Peduli terhadap pengelolaan sampah juga berarti membantu menciptakan lingkungan yang tetap sehat.
24 Februari 2022
Hendra Setiawan
*) Â Sumber: Â Â Alamendah, Â Telusur
**) Â Artikel sebelumnya: Â Jangan Gengsi dan Malu dengan "Bahasa Ibu"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H