Masih bisa dikaitkan dengan HPN (Hari Pers Nasional) 2022 juga,  pers atau media sebenarnya juga bisa mendorong keberlangsungan Bahasa Ibu melalui salah satu kolom atau kanal khusus yang disediakan. Saya percaya pasti itu ada peminatnya sendiri. Dengan begitu, orang juga turut belajar untuk mengerti, dari semula yang tidak tahu.
Oh, ya, tolong, kalau ada orang luar yang tidak ngerti Bahasa Ibu suatu daerah, jangan diberi contoh bahasa yang 'ngadi-ngadi' (aneh-aneh). Memang sih, terdengar lucu bagi yang paham, tapi itu saru, wkwkwk...
Salam cinta dalam bahasa yang ber-bhinneka....
22 Februari 2022
Hendra Setiawan
*) Â Bacaan: Â NewsDetik, Â Majalah DUTAÂ
**) Â Sebelumnya: Â Trending ala Livi: Muda, Kaya, Bahagia
Artikel Utama: Â Mengapa Bertahan "Demi Cinta"?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H