Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pamer Harta, Berujung Duka atau Bahagia?

4 Februari 2022   19:30 Diperbarui: 5 Februari 2022   18:30 2377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video (sumber: FB KataKita) 

Maharani =  perasaan pada keadilan; permaisuri; ratu. Diartikan seperti ratu, berperasaan pada keadilan.

Video berdurasi 1:48 menit ini mengisahkan ia sedang memborong dagangan (tisu) seorang ibu seharga Rp 400 ribu. Lalu atas permohonannya lagi, ditambahi lagi jumlahnya sampai Rp 1,5 juta.

Belum cukup di situ, lalu si perempuan yang ditemani asisten, memberikan games. Si ibu pedagang mujur, mendapatkan sepeda motor. Lalu diajaklah si ibu pedagang ini ke dealer.

"Tugas saya selesai. Saya mau pulang," kata si perempuan lagi sambil tak lupa mencium tangan si ibu. Sebagai ucapan terima kasih, si ibu lantas memeluknya. 

"Sudah, tak usah berterima kasih. Saya tak butuh, ... orang kaya..."

***

Haha... gimana rasanya melihat adegan dalam tayangan singkat seperti ini?

"Gemes....!"

Gampang sekali mengeluarkan uang 400 ribu plus 1 juta plus 1 juta plus sepeda motor. Uang seperti barang mainan saja. Tak sayang kehilangan uang sebegitu banyaknya.

Suguhan video ini jelas berbeda dengan tayangan video pertama. Justru ia mendapat banayk apresiasi atas perilakunya. Walau terkesan sombong, pamer harta tas dan jam yang harganya hingga ratusan juta.

Ending-nya yang menunjukkan siapa dirinya. Begitu celetuk salah satu warganet. Di balik kesan sombong kata dan perilakunya, namun secara alami, adegan spontan mencium tangan pada orang yang lebih tua saat berpamitan, menjadi sisi lain keunggulannya. Selain royal dalam memberikan uang miliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun