3. Kandungan Omega-3
Ini memang termasuk "promosi" baru dalam marketing minyak goreng. Bahwa kandungan Omega-3 yang terdapat pada minyak goreng memiliki sifat kadioprotektif. Artinya, bahan ini baik dalam hal melindungi jantung (penurunan risiko penyakit dan kematian akibat serangan penyakit jantung).
Salah satu jenis minyak goreng yang memiliki senyawa Omega-3 adalah minyak zaitun dan minyak kanola, serta minyak jagung.
C. Irit dan Awet
Poin yang ini adalah faktor pendukung agar penggunaan minyak goreng bisa lebih tahan lama alias irit pemakaian. Salah satunya adalah penggunaan alat masak.
1. Model Alat
Wadah penggorengan  yang berbentuk cekung akan membutuhkan lebih banyak minyak jika dibandingkan dengan model datar. Jadi lebih disarankan menggunakan semacam wajan datar atau yang anti-lengket. Model seperti ini tidak membutuhkan lebih banyak minyak untuk mematangkan masakan.
2. Pembersihan
Sisa minyak yang baru dipakai jangan langsung disimpan. Ada baiknya untuk "dibersihkan" terlebih dulu. Maksudnya, saringlah sisa-sisa makanan yang tertinggal dalam minyak goreng tadi. Sebab hal itu lebih rawan memicu pertumbuhan bakteri dan mempercepat kerusakan minyak (menurunkan kualitas). Baru setelah itu minyak disimpan dalam wadah bersih dan diletakkan di tempat yang sejuk.
Nah, demikian beberapa problematika urusan dapur dan beberapa kiat yang bisa dilakukan agar pemakaian minyak goreng bisa lebih tahan lama dan irit.
Selamat berakhir pekan dan selamat mencoba...