B. Memilih Minyak Goreng yang Baik dan Sehat
Ada banyak pilihan merek (dan tanpa merek) minyak goreng di pasaran. Memilih di antara sekian banyak, kadang juga tak mudah. Beragam merek punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Ana rupa, ana rega", pinjam istilah bahasa Jawa. Ada barang, ada harga. Maksudnya, tiap barang yang ditawarkan akan memiliki harga yang berbeda-beda. Kualitas yang baik memengaruhi juga dari segi harga. Namun bisa jadi, kondisi seperti itu juga tak mutlak berlaku bagi sebagian orang.
Pada prinsipnya, memilih minyak goreng bisa dilihat dari beberapa faktor, di antaranya berikut.
1. Warna dan Kekentalan
Jelasnya, pilihan utama yang terbaik adalah minyak goreng yang dipakai berwarna jernih. Ini bukan juga berarti warna yang cenderung kuning keputih-putihan lebih baik dibandingkan kuning yang lebih tua.
Selain itu juga tidak terlalu kental (pekat) dan tidak mudah beku. Minyak yang terlalu kental dan keruh, ditengarai lebih berisiko meningkatkan banyak gangguan kesehatan. Misalnya jadi pemicu munculnya kolesterol jahat atau gejala umum lain yang mengakibatkan rasa gatal di bagian tenggorokan.
2. Kadar Lemak
Kalau minyak kemasan yang ada merek-nya, biasanya ada atau mencantumkan hal ini. Minyak goreng yang sehat, umumnya memiliki kadar tinggi untuk kandungan "lemak tidak jenuh tunggal" (monounsaturated fat). Ini merupakan salah satu sumber lemak yang paling sehat dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.
Walaupun demikian, pada minyak goreng sehat di dalamnya juga memiliki kandungan "lemak tak jenuh ganda". Bahan ini tergolong baik dan dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Salah satu jenis minyak yang rendah lemak dan memiliki kandungan yang ideal ini misalnya adalah minyak zaitun, minyak jagung