Tulisan yang menjadi watermark itu bisa berisikan tanggal, tujuan (untuk siapa) dan keperluannya apa.Â
Misalnya ditulis saja, "Scan KTP untuk E-wallet tanggal 9-10-2021" atau "Scan KTP untuk aplikasi kesehatan, 10/10/2021".
Jadi, kalau merujuk pada keperluan lomba foto seperti di atas, kalaupun terpaksa, peserta tadi juga bisa memberikan watermark pada kartu identitasnya. Misalnya "Scan KTP tanggal 11 Okt 2021 untuk 'Panitia Lomba Foto."
Cegah Sebelum Bermasalah
Tujuannya apa dari pemberian watermark semacam ini? Tentu untuk berjaga-jaga. Menghindari tindak pidana penipuan atau yang lain. Kalau pihak penyelenggara atau orang yang meminta adalah benar, pemberian "tanda air" ini tidak akan menjadi masalah serius. Tidak ada pengaruh apa-apa.
Kalau mereka menginginkan hasilnya harus nampak "bersih", tidak ada coretan atau tulisan apa-apa pada foto atau salinan data pribadi ini, justru itu yang bisa lebih diwaspadai. "Lho, memangnya kenapa? Ada masalah? Salah dengan pemberian watermark seperti itu?"
Lebih baik waspada di awal daripada begitu saja percaya. Ujung-ujungnya, bisa saja suatu saat dapat SMS, WA atau pesan lain yang membawa data diri kita.Â
Tak mengapa kita repot di awal, daripada menggampangkan segala sesuatu, tapi justru akan menyusahkan kelak.
8 Oktober 2021
Hendra Setiawan