Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bendera Ini

10 Agustus 2021   19:00 Diperbarui: 10 Agustus 2021   19:23 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bendera kebangsaan
Ini bendera kebanggaan
Jangan kaurusak harga diri dan simbol kehormatan negerimu
Dengan kaubiarkan Merah Putih jadi benda yang tak punya arti

Bendera dwiwarna itu simbol kejayaan
Mengapa kauhanya mengikatnya begitu saja
Pada sebuah gagang kayu
Pada sebuah pohon yang kebetulan sedang berdiri di tepi jalan

Apakah kau tak pernah baca Undang-Undang tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan?
Kalau benderamu kondisinya sudah rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam
Jangan sekali-sekali mengibarkannya, gantilah yang baru
Bendera Negara selayaknya dikibarkan dan/atau dipasang pada tiang yang besar dan tingginya seimbang dengan ukurannya.

Tak sanggupkah kau memberikannya tiang yang layak
Supaya bendera itu bisa berkibar dengan gagahnya
Di mana rasa syukurmu atas kemerdekaan bangsa ini
Kalau terhadap bendera nasional, kau meremehkannya begitu saja

Kau tak ikut berjuang nyata
Bertaruh jiwa raga menghadapi penjajah
Kau tinggal  mewarisi buah perjuangan para pahlawan
Tapi imbalanmu hanya sebegitu murahnya

Oo... Betapa menyedihkannya
Sungguh aku marah padamu
Andai kutahu siapa kamu
Sungguh akan kuusir kau dari tempatmu mencari rupiah

Andaikan aku petugas lapangan
Sudah kuhukum kau untuk menyanyikan lagu kebangsaan tiga stanza
Sembari hormat pada Merah Putih
Setiap hari selama berlangsungnya masa pengibaran bendera ini berlangsung

Biar kautahu arti sebenarnya dari rasa cinta tanah air
Kebanggaan ini bukanlah sekadar main-main
Sama halnya ketika kaucuma asal saja memajang bendera nasional
Hanya sekadar seremonial saja tanpa kedalaman batin

Meresapi nilai perjuangan para pahlawan
Memang ada banyak cara yang bisa dilakukan
Tapi setidaknya, jika hanya bisa  mengibarkan bendera Merah Putih
Taruhlah ia pada tempat yang semestinya ada dan layak

Biar semua mata bisa memandang
Biar semua jiwa bisa merasakan
Betapa kibaran Sang Dwiwarna ini
Mampu mengobarkan semangat yang sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun