Ini bendera kebangsaan
Ini bendera kebanggaan
Jangan kaurusak harga diri dan simbol kehormatan negerimu
Dengan kaubiarkan Merah Putih jadi benda yang tak punya arti
Bendera dwiwarna itu simbol kejayaan
Mengapa kauhanya mengikatnya begitu saja
Pada sebuah gagang kayu
Pada sebuah pohon yang kebetulan sedang berdiri di tepi jalan
Apakah kau tak pernah baca Undang-Undang tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan?
Kalau benderamu kondisinya sudah rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam
Jangan sekali-sekali mengibarkannya, gantilah yang baru
Bendera Negara selayaknya dikibarkan dan/atau dipasang pada tiang yang besar dan tingginya seimbang dengan ukurannya.
Tak sanggupkah kau memberikannya tiang yang layak
Supaya bendera itu bisa berkibar dengan gagahnya
Di mana rasa syukurmu atas kemerdekaan bangsa ini
Kalau terhadap bendera nasional, kau meremehkannya begitu saja
Kau tak ikut berjuang nyata
Bertaruh jiwa raga menghadapi penjajah
Kau tinggal  mewarisi buah perjuangan para pahlawan
Tapi imbalanmu hanya sebegitu murahnya
Oo... Betapa menyedihkannya
Sungguh aku marah padamu
Andai kutahu siapa kamu
Sungguh akan kuusir kau dari tempatmu mencari rupiah
Andaikan aku petugas lapangan
Sudah kuhukum kau untuk menyanyikan lagu kebangsaan tiga stanza
Sembari hormat pada Merah Putih
Setiap hari selama berlangsungnya masa pengibaran bendera ini berlangsung
Biar kautahu arti sebenarnya dari rasa cinta tanah air
Kebanggaan ini bukanlah sekadar main-main
Sama halnya ketika kaucuma asal saja memajang bendera nasional
Hanya sekadar seremonial saja tanpa kedalaman batin
Meresapi nilai perjuangan para pahlawan
Memang ada banyak cara yang bisa dilakukan
Tapi setidaknya, jika hanya bisa  mengibarkan bendera Merah Putih
Taruhlah ia pada tempat yang semestinya ada dan layak
Biar semua mata bisa memandang
Biar semua jiwa bisa merasakan
Betapa kibaran Sang Dwiwarna ini
Mampu mengobarkan semangat yang sama