Tidak susah menanam Pare. Ia tidak memerlukan lahan yang luas. Batangnya juga tidak keras. Seperti tomat, ia lunak (lebih keras sedikit). Ia sebenarnya juga tidak butuh paparan sinar matahari yang tinggi. Malah kalau demikian, daunnya jadi tak terlihat segar alias layu.
Kalau di sekitar tanaman Pare sudah ada dulu tumbuhan keras yang berdiri tegak, tinggal ikutan saja. Artinya tidak perlu membuat anjang-anjang atau kerangka baru sebagai media tempat ia bergerak tumbuh. Tapi kalau tidak ada, ya itu menjadi tugas baru bagi yang menanam, hehe...
Baiklah, sekarang bagaimana cara menanamnya?
1. Pembibitan
Menanam Pare bisa dilakukan dua cara. Pertama, menaman bijinya secara langsung di tempat yang disediakan. Kedua, melakukan pembenihan dulu pada sebuah wadah. Baru setelah tumbuh, dipindahkan ke tempat yang dipersiapkan.
2. Pengelolaan
Tidak banyak rewel, mungkin itu yang ada. Sepanjang saya bertanam Pare, tidak ada perlakuan khusus di dalamnya. Asal tidak kekurangan air yang menjadikannya layu, itu sudah cukup.
Pemupukan perlu beberapa kali. Tidak saja di awal tanam. Bisa diselang-seling antara pupuk cair atau pupuk buatan yang sudah jadi. Pupuk pabrikan banyak djual di pasaran. Memakai itu saja sudah cukup. Kebutuhan utamanya pupuk ada unsur N, P, K.
3. Perawatan