Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Ikut Vaksinasi Massal dan Upaya Meningkatkan Sisi Kesadaran Kemanusiaan

10 Juli 2021   18:00 Diperbarui: 11 Juli 2021   08:01 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem ini diharapkan lebih bisa memudahkan. Orang diatur kedatangannya bersadasarkan program sistem. Akan tetapi kendala di lapangan, sistem ini ternyata tidak sepenuhnya berjalan dengan sempurna.

Pendaftaran melalui tautan (link) yang disediakan, ada yang kemudian mendapatkan balasan konfirmasi persetujuan. Namun sebagian di antaranya tidak, atau setidaknya belum.

Nah, kondisi terakhir inilah yang menyebabkan orang jadi berbondong-bondong ingin segera mendapatkan vaksin. Sebab merasa terlalu lama sistemnya tidak merespon balik.

Sudah dicoba kembali dari awal, masih juga demikian. Kode konfirmasi via SMS tidak kunjung didapatkan. Padahal melihat fakta lapangan, penyebaran virus Corona makin meningkat pesat.

Evaluasi

Hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan vaksin untuk usia 18 ke atas, yang dimulai sejak Selasa (6/7/2021) lalu. Sementara, esok (11/7/2021), hari terakhir program vaksinasi, khusus akan diberikan untuk yang usia 12 tahun ke atas.

Evaluasi demi evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan, ditemukan juga tengara "perusahaan nakal" yang punya kantor pusat/dan atau cabang di Surabaya. 

Mereka ikut mengirimkan ratusan karyawannya datang ke G10N ini untuk ikut vaksin, yang sasaran utamanya sebenarnya diperuntukkan buat warga kota Surabaya sendiri, padahal yang tercatat resmi hanya puluhan orang saja.

Gencarnya Pemkot Surabaya ini untuk mempercepat terjadinya herd immunity (kekebalan komunal/komunitas/masyarakat) di tingkat lokal kota. Sementara di beberapa puskesmas selain tetap melaksanakan vaksinasi, juga melakukan tes swab yang ternyata juga banyak "pasiennya".

KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)

Pasca vaksinasi ada beragam cerita yang menyebut kalau orang yang kemudian jadi mengantuk, lapar (nafsu makan meningkat), deman (panas sehari), pusing, dan sebagainya. Tapi ada juga yang tidak mengalami apa-apa. Paling hanya merasa sakit, njarem, pegal di tangan usai disuntik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun