Apa yang dilakukan oleh kawan tadi lewat media sosialnya bisa jadi menjadi personal branding yang menarik. Ia membangun citra diri yang positif dari seorang petani biasa, namun tak ketinggalan juga dari sisi modernitas media teknologi informasi.
Semoga semangat seperti ini juga bisa menular kepada rekan seprofesi lain.
Buat pembaca yang kini barangkali juga giat ikutan melakukan urban farming, ada baiknya juga dapat turut berbangga hati. Ikut serta dan mendukung, khususnya kepada para anak muda; setiap usaha dan peran serta mereka yang masih setia untuk menjadi petani.
Tanpa kehadiran mereka, kita mau makan apa? Masa mau mengandalkan impor hasil pertanian? Lha bumi Indonesia ini terkenal suburnya luar biasa, kok. Seperti kata lagunya Koes Plus, "Tongkat kayu dan batu jadi tanaman." Masa harus mundur pertanian bangsa ini?
Mari menghargai bumi tempat tinggal kita berpijak. Selamat bersyukur untuk hari yang baik ini....
21 Juni 2021
Hendra Setiawan
**) Sebelumnya:Â Aja Kagetan, Aja Gumunan! Matahari Terbit dari Utara itu Bukan Keanehan
***) Selanjutnya: "Syukur Buat Hari Ini"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H