Suatu ketika ---saya lupa persisnya ada momen apa, mungkin peringatan Hari Tani Nasional 24 September--- seorang kawan mempublikasikan foto kegiatannya di sebuah lahan yang sedang ditanami sayur.Â
Belum masanya panen, namun terlihat hamparan hijau di areal lahan yang dimodikasi semacam ruang green house (tapi masih jauh jika disamakan dengan itu).
Dia seorang petani asal Kediri, Jawa Timur. Usianya masih berkisar kepala empat. Muda, tapi bangga menjadi petani. Begitu kesan yang ditampilkanya dalam sebuah unggahan di akun media sosial miliknya. Ia memang tak seperti kebanyakan pemuda yang lain. Bisa dibilang anti mainstream.
Ketika paramuda seusianya kerap menjadi bahan pemberitaan karena tak lagi berminat menjadi petani. Namun dia justru gigih dan bangga mempertahankan status ini. "Petani itu juga keren kok".
Hari ini, 21 Juni, Indonesia punya momen peringatan Hari Krida Pertanian. Tahun 2021 ini adalah perayaan kali ke-49. Hmm, sudah lama sebernarnya, tapi tak banyak yang mengetahuinya.
Krida sendiri itu apa ya pengertiannya? Buka kamus dulu, ya.... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah tindakan atau perbuatan.
Nah, Hari Krida Pertanian ini adalah sebuah peringatan untuk mengenang, menghargai para petani, dan juga peternak, pegawai atau pengusaha yang bergerak di dunia pertanian. Jadi bukan dalam arti sempit petani yang terlihat sedang berada di sawah semata. Tetapi semua elemen masyarakat yang ada di sektor pertanian.
Sementara pada laman resmi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Kementerian Pertanian (Balitjestro Kementan), Hari Krida Pertanian juga dirayakan sebagai bentuk rasa syukur para masyarakat pertanian atas hasil panen.
Sekilas Sejarah
Bulan Juni memang menjadi bulan istimewa bagi masyarakat petani. Penetapan tanggal 21 Juni ini juga terkait dengan faktor astronomis dan pembagian musim.