Jangan sayang untuk membuang aplikasi yang ditambahkan di luar bawaan windows/linux. Kalau sama sekali tak dipakai, lebih baik dinonaktifkan saja.
Atau kalau tidak, bisa memakai aplikasi yang portabel. Tidak memberatkan, karena dia tidak menyimpan file sementara (temporary).
Pun demikian dengan program-program tambahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi minimal dari komputer. Tdak usah dipaksakan untuk memakainya, walaupun kelihatannya bagus dan menyenangkan. Namun bisa berpengaruh pada faktor kecepatan kerja.
***
Pergunakan juga antivirus, terutaman jika selalu berhubungan dengan internet. Kadang, sebuah situs yang nakal, tanpa disadari penggunanya, mereka menyebarkan virus dan malware.Hal itu tentu saja bisa memperlambat kinerja.
Jika sudah beres, tapi masih juga dirasa laptop tetap lemot, maka bisa jadi yang bermasalah adalah faktor hardware alias perangkat kerasnya. Pilihan prioritasnya sih menambah RAM. Kalau slot-nya tersedia bisa dibuat dobel. Jadi RAM bawaan yang lama tidak tersia-sia.
Begitu cara saya merawat laptop supaya terhindar dari kinerja yang lemot. Bisa jadi akan ada yang sama atau berbeda pada setiap tips yang ditawarkan oleh banyak penulis. Berpulang kembali kepada pemilik sebagai penentu suara. Laptopnya mau diapakan, dibawa ke tukang servis atau cukup dibenahi sendiri.
Kalau saya, selama bisa dikerjakan sendiri, ngapain ke orang lain. Justru dari masalah yang ada, bisa jadi pelajaran baru. Lumayan, tambah pintar dan bisa ngirit di ongkos, hehe...
14 Juni 2021
Hendra Setiawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI