Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bersepeda, Andil Gerakan Cinta Lingkungan

6 Juni 2021   17:00 Diperbarui: 6 Juni 2021   17:04 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 3 Juni lalu, sejak tahun 2018, diperingati sebagai Hari Sepeda Sedunia atau World Bicycle Day. Masih amat belia, jadi amat wajar kalau tidak mengetahui. Meskipun pada masa pandemi ini, pengguna sepeda atau komunitasnya juga makin bertambah banyak.

Tahun 2021 ini, tema  yang diusung adalah "Keunikan, keserbagunaan, dan umur panjang sepeda sebagai moda transportasi yang sederhana, berkelanjutan, ekonomis, dan andal."

Dua hari sesudahnya, 5 Juni, umat manusia di planet bumi juga punya momen penting berupa peringatan Hari Limgkungan Hidup Sedunia.

Nah, antara bersepeda dan lingkungan tentu punya kaitan yang erat. Bersepeda memiliki manfaat kesehatan bagi semua kelompok umur. Bersepeda juga menjadi moda transportasi yang ramah lingkungan. Ia tidak menimbulkan polusi suara dan pencemaran udara.

Alasan Spesifik

Menurut PBB, Hari Sepeda Sedunia diperingati untuk tujuan:

1. Peningkatan penggunaan sepeda berarti emisi gas rumah kaca yang lebih rendah.

Bersepeda berkontribusi pada mitigasi emisi karbon dioksida karena memiliki nilai nol-emisi intrinsik.

2. Bersepeda mengarah ke kehidupan yang lebih sehat.

Bersepeda mengarah pada peningkatan kebugaran kardiovaskular, kekuatan otot, dan fleksibilitas. Ini meningkatkan mobilitas sendi dan membantu mengurangi tingkat stres.

3. Bersepeda menghemat uang.

Sepeda gratis untuk dikendarai dan mode perjalanan bebas stres.

4. Sadar tentang lingkungan lokal

Bersepeda membantu kesadaran tentang lingkungan lokal dan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Sepeda; antara Kebutuhan dan Gengsi

Ada beragam alasan orang untuk memakai sepeda dalam kesehariannya. Kalau mau dikelompokkan, setidaknya terdapat 3 bagian besar. Tentu yang paling utama adalah kebutuhan. Selanjutnya hobi, dan terakhir gengsi.

1. Kebutuhan

Pada kelompok ini, sepeda dipergunakan sebagai alat transportasi menjajakan barang dagangan. Hal ini banyak dijumpai di jalan perkampungan atau perumahan. Misalnya orang menjual tahu, tempe, jamu, sari kedelai, dan lain-lain.

Bisa juga masuk kelompok ini adalah mereka yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi utama. Dari rumah menuju sekolah atau tempat kerja PP. Sepeda menjadi alat yang wajib dipakai sehari-hari.

Pilihan penggunaan sepeda ini bisa jadi karena jarak yang hendak ditempuh tak terlalu jauh. Kalau mengandalkan jalan kaki, lumayan capek. Tapi menggunakan angkutan umum, jaraknya nanggung, tapi bayarnya tetap penuh.  Maka, bersepeda menjadi alasan logis.

2. Hobi

Meskipun namanya hobi, ia tidak serta-merta menjadi sebuah kebutuhan. Jadi, pada kelompok ini, menggunakan sepeda hanya pada waktu-waktu tertentu. Tidak setiap hari, setiap saat.

Hanya kapan saja ketika pengin, baru dipergunakan. Selain itu, nganggur. Tetapi soal pemakaian, sepeda ini masih jelas kegunaannya. Bukan semata punya, tapi lebih banyak menjadi pajangan.

3. Gengsi

Biasanya kategori ini punya kecenderungan sambil lalu saja dalam hal bersepeda. Musim-musiman. "Masa, trend-nya sekarang bersepeda, tak mau ikut, apa kata dunia?"

Jadi, bersepeda hanya sekadarnya, ikutan tampil. Meramaikan momen. Hanya sekadar berpartisipasi semata. Biar bisa update.  

Foto: dok. pribadi
Foto: dok. pribadi

Tertib di Jalan dan Manfaatnya

Walaupun pesepeda sekarang sudah banyak mendapat perhatian, salah satunya dengan penyediaan jalur khusus sepeda. Namun sama halnya dengan sarana transportasi yang lain, penting untuk menjaga etika dan ketertiban di jalan umum. Artinya, sama-sama menghargai pengguna jalan, yang punya hak dan kewajiban yang sama.

Bersepeda selain menjadi sarana olahraga, ia punya manfaat dan kelebihan yang lain. Apakah itu? Menjadi bisa lebih peka terhadap situasi sekeliling jalan yang dilewati.

Hal itu, tentunya tidak bisa dillakukan jika mengendarai kendaraan bermotor. Harus lebih awas dan waspada dalam mengemudi, guna menghindari kecelakaan.

Ada banyak cerita yang bisa dikumpulkan ketika orang menggunakan sepeda. Bisa melihat keindahan alam lewat pepohonan dan taman, gedung-gedung yang punya nilai sejarah (heritage) dan lain-lain.

Nampaknya untuk menceritakan itu semua, tulisan ini perlu dibuat berseri. Tunggu saja kabarnya, ya... :)

Selamat hari Minggu. Ada yang gowes tadi pagi?

6 Juni 2021

Hendra Setiawan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun