Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bersepeda, Andil Gerakan Cinta Lingkungan

6 Juni 2021   17:00 Diperbarui: 6 Juni 2021   17:04 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya kapan saja ketika pengin, baru dipergunakan. Selain itu, nganggur. Tetapi soal pemakaian, sepeda ini masih jelas kegunaannya. Bukan semata punya, tapi lebih banyak menjadi pajangan.

3. Gengsi

Biasanya kategori ini punya kecenderungan sambil lalu saja dalam hal bersepeda. Musim-musiman. "Masa, trend-nya sekarang bersepeda, tak mau ikut, apa kata dunia?"

Jadi, bersepeda hanya sekadarnya, ikutan tampil. Meramaikan momen. Hanya sekadar berpartisipasi semata. Biar bisa update.  

Foto: dok. pribadi
Foto: dok. pribadi

Tertib di Jalan dan Manfaatnya

Walaupun pesepeda sekarang sudah banyak mendapat perhatian, salah satunya dengan penyediaan jalur khusus sepeda. Namun sama halnya dengan sarana transportasi yang lain, penting untuk menjaga etika dan ketertiban di jalan umum. Artinya, sama-sama menghargai pengguna jalan, yang punya hak dan kewajiban yang sama.

Bersepeda selain menjadi sarana olahraga, ia punya manfaat dan kelebihan yang lain. Apakah itu? Menjadi bisa lebih peka terhadap situasi sekeliling jalan yang dilewati.

Hal itu, tentunya tidak bisa dillakukan jika mengendarai kendaraan bermotor. Harus lebih awas dan waspada dalam mengemudi, guna menghindari kecelakaan.

Ada banyak cerita yang bisa dikumpulkan ketika orang menggunakan sepeda. Bisa melihat keindahan alam lewat pepohonan dan taman, gedung-gedung yang punya nilai sejarah (heritage) dan lain-lain.

Nampaknya untuk menceritakan itu semua, tulisan ini perlu dibuat berseri. Tunggu saja kabarnya, ya... :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun