Kalau cingurnya yang satu cuma dapat 3-5 iris, yang lainnya bisa sampai 10-12 iris. Tentu ini juga bisa mempengaruhi harga jual. Termasuk porsi  petis udang dan campuran saus atau bumbunya yang berupa irisan jamu biji (gedang kluthuk), bawang goreng dan kacang tanah.
Kalau rujak ala kampung biasa, harganya tidak terlalu menguras isi kantong. Ada yang berkisar antara Rp 10-15 ribu saja. Berarti bisa dapat porsi bungkus lebih banyak, hehe.... Bisa dapat 2-5 kali lebih banyak.
Jangan salah, terlepas dari faktor kelengkapan, varian, dan dapatnya porsi kecil, sedang, atau jumbo, tentu unsur "manusia" paling berpengaruh. Tangan yang terampil, yang pas meracik bumbu hingga rasanya campur menyatu, itu juga penting. Bayangkan kalau pesan seporsi rujak cingur, tapi penjualnya kebanyakan memberi garam atau lomboknya kebanyakan. Tetap tak enak di lidah, bukan? Hahaha, pengalaman... :)
Ya, rujak cingur bagi lidah Surabaya begitu menggoda. Sampai-sampai ada momen khusus Festival Rujak Cingur. Sayang, pandemi sekarang, acara yang jadi salah satu ikon dalam menyambut HUT  Kota Surabaya di bulan Mei, sudah tak ada lagi.
Oh ya, buat info, jangan bingung kalau pas ke Surabaya, pesan rujak cingur dan ditanya penjual, "Matengan" atau "Campur"? Â Sebenarnya sama saja. Hanya istilah varian isi semata. Kalau campur ya berarti semua, lengkap seperti diuraikan di atas. Kalau matengan berarti bahan-bahan yang sudah matang atau dimasak saja.
Banyak Manfaat
Kalau melihat varian sayur dan buah sebagai bahan campuran utama pada rujak cingur, tentu lebih afdol lagi bila mengetahui nilai gizi dan manfaatnya. Â Hasil uji ternyata mengkategorikan rujak cingur termasuk "tinggi" dan "cukup tinggi" dari kandungan energi, protein, kalsium, fosfor, besi, retinol, karoten total, tiamina.
Ternyata ada cukup banyal manfaat dan khasiat yang terkandung pada jenis pangan olahan kelompok "sayuran" menurut data dari Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) Kemenkes RI.  Uraian ringkasnya demikian, tapi kalau ingin tahu lebih detil. Kunjungi  SUMBER bacaan tulisan ini.
A. Sistem Peredaran Darah
Baik untuk jantung, mencegah resiko hipertensi, dan meningkatkan produksi hemoglobin. Juga menyeimbangkan tingkat keasaman darah, menurunkan resiko terjadinya penyakit sistem pembuluh darah, meminimalkan anemia, dan memperkuat proses pembekuan darah.