Peresmian Jembatan Sawunggaling pada 1 Mei 2021 lalu, selain dilakukan oleh walikota Surabaya Eri Cahyadi, tentu saja tetap 'menghadirkan' Tri Rismaharini yang kini menjadi Menteri Sosial. Sebab bagaimanapun juga, proyek ini adalah gagasan terakhirnya sebelum mengakhiri jabatan walikota Surabaya.
Konsep Pembangunan
Menurut Risma, jembatan ini dibangun dengan tujuan untuk memajukan perekonomian dan UMKM Kota Surabaya. Konsep awalnya, terminal dibangun untuk menghubungkan trek dengan angkutan umum.Â
Selain itu, jembatan dan terminal ini juga dibangun untuk mengurai masalah intermoda, khususnya transportasi darat di Kota Surabaya. Khusus terminalnya sendiri, konsepnya untuk antarmoda. Jadi ada trem, ada bus dan ada angkot.Â
Sebagai antisipasi jika --dalam suasana normal pasca pandemi- pengunjung KBS sudah ramai kembali, TIJ ini juga bisa berfungsi sebagai area parkir wisatawan.
Oh ya, buat yang belum tahu cerita sosok Sawunggaling, yang akhirnya menjadi nama jembatan ini, dia ini adalah tokoh legenda yang cukup dikenal di Surabaya. Sawunggaling adalah adipati yang dikenal jujur, gagah, dan berani.Ia menjadi saksi sejarah kebesaran kerajaan Surabaya di masa lalu. Dalam silsilah, Sawunggaling merupakan putra dari Dewi Sangkrah dan Adipati Jayengrono. Tokoh yang juga dikenal sebagai orang yang babat alas (membuka lahan) kota Surabaya khususnya di bagian barat.
Dengan mulai beroperasinya Jembatan Sawuggaling, jelas ini menambah 'koleksi' baru jembatan khas dan bersejarah di kota Surabaya. Kapan-kapan, semoga saja bisa melanjutkan serial ini. Ada cagar budaya Jembatan Petekan, Peneleh, Jembatan Merah, dan lain-lain. Juga jembatan modern semcam Ujung Galuh. Jembatan yang bukan sekadar penghubung ruas jalan. Tetapi jembatan yang juga bisa menjadi sarana edukasi dan wisata.