Terus apa reaksi dari si anak kecil tadi? Dipandanginya perempuan yang menjawab pertanyaan itu. Mungkin heran, atau segudang tanya merasuk isi kepalanya. Rasanya aneh mungkin. "Kok ada orang nonmuslim mau bersama-sama membagi takjil atau memberi bingkisan semacam ini? Bukankah imannya berbeda?"
***
Pendidikan kemajemukan, pendidikan multikultural, pendidikan  kebhinnekaan, pendidikan dengan istilah lain apa saja. Tentu ini semua "wajib" diajarkan sedini mungkin dalam hidup bersama di NKRI. Bibit intoleransi dan radikalisme yang menjadi "musuh bersama" perlu dipotong akarnya. Dan salah satunya adalah pada anak-anak yang masih polos, yang mudah dicekoki rupa-rupa pengajaran.
Bersyukurlah untuk generasi yang masih bisa menjaga kebersamaan tanpa perlu memandang perbedaan keyakinan seperti cerita-cerita di atas. Perbedaan itu alamiah dan tidak bisa ditolak. Seperti kesatuan warna pelangi yang indah, generasi-generasi penerus perlu untuk diajari keteladanan dalam menjaga tongkat estafet kebaikan seperti ini.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2021. Selamat merayakan kesatuan dalam keberbedaan...
2 Mei 2021
Hendra Setiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H