Abu sebagai tanda pertobatan sebelum memulai puasa, itu berasal dari palem tahun kemarin yang sudah dikeringkan dan dibakar. Begitupun, perayaan Minggu Palma saat ini (28 Maret 2021), daun palemnya akan dikumpulkan, dikeringkan. Setahun lagi, setelah dibakar, abunya dipakai sebagai sarana yang sama pada hari Rabu Abu. Demikianlah seterusnya. Jadi, palem punya makna simbolis yang juga besar di kalangan umat Kristen.
Palem kala itu dipergunakan sebagai bentuk penyambutan pada seorang Raja besar. Raja baru yang telah lama dinanti-nantikan kedatangannya. Raja yang diharapkan akan membawa pada kemerdekaan dan kejayaan besar pada sebuah masyarakat, bangsa yang tengah dalam masa penjajahan.
Semoga saja, aksi yang terjadi sekitar pkl. 10.00 WITA tadi, segera dapat terungkap motif dan siapa dalangnya. Buat warga yang jadi korban, bisa segera pulih kesehatannya.
Tetaplah jaga persatuan dan persaudaraan di NKRI. Salam damai buat kita semua...
Â
28 Maret 2021
Hendra Setiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H