Dalam teori, otak itu dibagi menjadi dua bagian besar, otak kiri dan otak kanan. Ada juga yang menambahkan otak tengah sebagai penyeimbang (kontrol emosi). Masing-masing memiliki tugas, fungsi dan peranan yang berbeda. Paling umum, otak kiri untuk melatih intelektual. Sedangkan otak kanan untuk melatih kreativitas.
Bermain catur tidak saja melatih otak bagian kiri, tapi juga bagian kanan. Sebab bermain catur juga butuh ingatan, keterampilan perencanaan dan pemecahan masalah. Kreativitas cara berpikir yang lebih banyak supaya bisa melangkah dan menang.
7. Cerdas Tangkas
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Tak salah pepatah mengatakan. Bermain catur membantu seseorang memiliki kemampuan berpikir yang sangat berkembang di dua bidang: “kecerdasan fluida dan kecepatan pemrosesan.”
'Kecerdasan fluida' adalah kemampuan untuk mempertimbangkan jenis masalah baru dan menggunakan penalaran untuk menyelesaikannya. Sementara ‘kecepatan pemrosesan’ adalah kemampuan untuk dengan cepat memahami tugas dan merespons tantangan secara efisien.
Catur Menggembirakan
Di tangan orang yang kreatif, olahraga catur ternyata juga bisa jadi acara entertainment. Sebuah hiburan yang menyenangkan. Bisa dinikmati dan mengundang banyak penonton. Bisa serupa dengan acara masak-memasak ala masterchef.
Nah, yang beruntung, tentu saja para pihak yang terkait. Bisa langsung dapat endorse. Jadi bintang iklan dadakan. Ngetop dan ngepop. Laris manis-lah pokoknya...
Catur yang semula hanya digemari dan diikuti oleh para pemain dan penggemar, kini tampaknya juga lagi naik daun. Angin segar berhembus buat mereka yang non-pemain. Sekadar penonton pun bisa terlarut. Benar, ada yang bilang, “Mendadak Catur.”
Dua bintang catur perempuan muda, WGM Irene dan WIM Chelsie nampaknya ikut ketiban untung juga bisa tampil di acara live podcast Deddy. Penggemarnya di akun instagram melonjak, naik drastis dan fantastis.