Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memanfaatkan Air Hujan

22 Maret 2021   19:30 Diperbarui: 22 Maret 2021   20:10 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Romo Kirjito, begitulah sapaan akrabnya. Pernah sekali bertemu dalam sebuah acara di Malang, Ia termasuk juga pegiat lingkungan hidup di daerah tempat tinggalnya. Kisah lengkapnya ini bisa disimak di situs Mongabay.

Salah satu temuan menarik yang disampaikan adalah air hujan memenuhi standar sumber air bersih dan air minum dan relatif sehat. Air hujan lebih baik daripada air tanah. Kesehatan nomor satu diukur dari kualitas air, bukan dari bahan makanan.

Rm. Kirjito ingin mengubah pandangan negatif kalau air hujan itu tak layak dikonsumsi. Tentu ini juga dilakukan melalui bukti empiris, praktik langsung ilmu pengetahuan dan percobaan.

Secara logika, Rm. Kirjito membandingkan dengan kondisi tanaman yang semestinya mati kalau terkena air hujan. Tetapi nyatanya tidak demikian. Demikian dengan penggunaan air hujan, tingkat kecerdasan anak di atas rerata.

Fungs air itu untuk membawa nutrisi dan oksigen bagi tubuh, melarutkan dan mengeluarkan sampah atau racun. Cara mendeteksi adanya sampah atau racun dalam diri seseorang itu juga tidak susah. Bisa dirasakan secara langsung.

Sejumlah tanda timbunan sampah metabolisme dalam tubuh yang mudah bisa dikenali itu misalnya: mulut bau, keringat bau, urin pesing, feces bau menyengat, rambut rontok, dan berketombe.

Air yang bersifat "basa", mampu berperan lebih baik, termasuk membantu memelihara dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Nah, air hujan itu baik karena paling murni.

Rm. Kirjito berharap, masyarakat mengalami perubahan cara pandang melihat air hujan. Air hujan itu sesuatu yang berharga untuk disimpan, diolah, dan dimanfaatkan.

Hari Air Sedunia 

Hari ini, 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia (World Water Day). Ide peringatan ini dimulai pada 1992, saat berlangsungnya Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan, yang dilaksanakan di Rio de Janeiro, Brazil.

Pada tahun yang sama pula, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi yang menyatakan tanggal 22 Maret setiap tahun sebagai Hari Air Sedunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun