Kok bisa begitu, ya? Bukankah airnya sudah lebih dari cukup?
Tentu saja, sangat-sangat disayangkan kondisi yang demikian. Apalagi jika tanaman itu sedang musimnya berbuah. Kelebatannya justru tampak menyedihkan.
Mau tak mau, panen dini, jika ingin hasil yang masih bisa dinikmati. Sebab jika menunggu esok atau lusa, sudah mulai mengkerut; tidak lagi segar.
Â
Pengaruh Apa?
Mengapa harga lombok di musim penghujan jadi seperti menggila begitu, tentu ada sebabnya. Analogi sederhana bisa dimengerti saat kita punya tanaman itu sendiri. "Mengapa tanaman lombok jadi gampang busuk akarnya jika terkena air hujan?"
Selama musim hujan, ancaman datang dari serangan hama, hingga berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.
Itu sebabnya, mengapa petani beralih menanam tanaman lain. Sehingga, stok di pasaran berkurang drastis. Tentu saja, ini berujung pada naiknya harga lombok tadi.
Paham ya, akhirnya dengan siklus ini.
Lha terus bagaimana yang sudah terlanjur menanam? Bukankah tanaman ini mampu bertahan hingga dua tahun terus-menerus? Sayang bukan jika harus di-"mati"-kan cuma gegara hujan datang? Sayang dengan hasilnya bila cukup berlimpah.