Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Festival Tabebuya Surabaya

2 Desember 2019   17:17 Diperbarui: 2 Desember 2019   17:28 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka, seperti di awal tulisan ini, kreativitas itu sangat perlu. Maka, dengan pencanangan kegiatan Festival Tabebuya Surabaya, di tahun mendatang, diharapkan akan semakin banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke kota Surabaya. Dengan begitu, geliat ekonomi akan terus berputar. UKMK yang memproduksi olahan Tabebuya, bisa makin berkreasi. Wah, salut ya....

Buat penutup, Tabebuya ternyata juga punya kisah humanis. Serentaknya masa tanam awal Tabebuya berbarengan dengan proyek perluasan makam kota. Jadi, para petugas penggali makam, itu wajahnya terlihat 'menyeramkan'. Tapi ketika mereka terlibat dalam penggalian untuk proyek penghijauan kota, wajahnya jadi cerah ceria. Jadi, Tabebuya menjadi menjadi semacam refreshing-nya.

Haha... ada-ada saja. Tapi bisa jadi benar.  Cobalah berfoto dengan latar belakang Tabebuya mekar, pasti otomastis tersenyum. Wajah cerah ceria yang ditampilkan. Pose yang keren-keren yang ditunjukkan.

Wajah yang ceria, menandakan hati yang gembira. Dan hati yang gembira itu adalah obat dari segala penyakit. Demikian kata sang penyair Kitab Kebijakan.

Selamat bersenang-senang. Selamat menikmati keceriaan di hari Minggu....

Salam damai...

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Hendra Setiawan

Surabaya, Minggu Adven I
1 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun