Abu ini kemudian banyak menghamburkan sinar merah dari Bulan. Akibatnya, selama beberapa tahun, masyarakat sekitar bisa melihat Bulan berwarna biru.
Kejadian ini juga terulang saat terjadi ledakan Gunung El Chichon di Meksiko pada tahun 1983, Gunung St. Helens di Amerika Serikat pada tahun 1980, dan Gunung Pinatubo di Filipina pada tahun 1991. Masyarakat sekitar melaporkan telah melihat Bulan berwarna biru setelah terjadinya ledakan itu.
Jadi, begitulah definisi atau pengertian dari Bulan Biru. Secara kiasan adalah Bulan yang kehadirannya berada di luar definisi umum kalender dan musim. Namun, di sisi lain adalah Bulan dengan warna birunya yang nyata.
Foto-fotonya barangkali seperti ilustrasi hasil googling seperti ini.
Sekadar pengalaman kala menulis sejarah. Tak enak, sakit...rasanya! Susah-susah belajar dan menuliskannya dengan bahasa yang lebih populer. Eh, tetiba muncul di blog pribadi tanpa keterangan apa-apa.
Hahaha... Maapken, jadi curhat, hehe... Sampai ketemu lagi di kisah yang lain.
Salam damai selalu... Indonesia...!
 Hendra Setiawan
*) sok jadi pengamat bulan :)
Tulisan sebelumnya yang terkait dengan fenomena bulan purnama: