Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tragedi di Awal Januari, Ahok-Vero Akan Berpisah? (1/3)

10 Januari 2018   19:36 Diperbarui: 10 Januari 2018   19:46 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture berita Kompas. Judul artikel Ahok Gugat Cerai Veronica Tan, dimuat di http://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/07/22252331/ahok-gugat-cerai-veronica-tan.

Sumber: tempo.co
Sumber: tempo.co
Bukankah hati Vero juga teriris bak sembilu menyaksikan suaminya menjadi pesakitan? Ia benar-benar menangis saat membacakan surat yang ditulis suaminya kepada para pendukungnya itu, sesaat ia mulai merasakan sel sempit di ruang tahanan (23/5/2017.

"VT punya PIL. Husshhh...Awas! Dusta itu. Nggakmungkinlah ibu VT yang alim itu mau berbuat demikian. Ia dan Pak Ahok, juga anak-anaknya, adalah Kristen yang taat. Lihat saja bagaimana Ahok berkoar-koar soal imannya. Amat jarang lho,seorang yang dianggap minoritas, berani menyaksikan karya iman yang dimilikinya."

Jeduerr... Satu demi satu berita pun muncul. Puzzle-nya makin terbuka dan terlihat jelas. Media-media mainstreamdan bukan (sumber: 1, 2, 3, 4) sepertinya membenarkan rumor yang mengatakan VT punya 'hubungan asmara' lain. 

Dengan seseorang, pria lain yang bukan suaminya. Good friend,teman lama, inisial JT alias A, sejak 2010. Celakanya lagi, sosok pengusaha muda itu disinyalir berasal dari partai yang merasa sakit hati dan tak sembuh-sembuh karena merasa dipecundangi Ahok. Ooppsss....

bersambung ke bagian 2...

-end-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun