Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Lingua Franca" yang Mempersatukan Indonesia

19 Oktober 2017   09:03 Diperbarui: 23 Oktober 2017   20:30 3553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa rapat kerja yang dihadiri peserta dari Asia Pasifik, saya dengan teman warga Malaysia selalu berbahasa Melayu/Indonesia, selain bahasa Inggris. Seandainya saya mampu berbahasa Mandarin mungkin bisa jauh lebih akrab dengan teman-teman dari Tiongkok, Taiwan bahkan Singapura.

Memang untuk lingkup ASEAN hanya Indonesia, Malaysia, Brunei yang berlingua-franca bahasa Melayu / Indonesia. Ditambah Singapura, Thailand (Selatan) dan mungkin Filipina Selatan dan Timor Leste.

Saat ini untuk melancarkan pergaulan internasional, entah hubungan diplomasi, sekolah, bisnis, untuk lingkup ASEAN bahasa pergaulan utama untuk aktivitas resmi masih bahasa Inggris, walaupun dengan berbekal bahasa berbasis Melayu kita juga cukup "aman" jalan-jalan keliling ASEAN. Jadi saat ini ada dua lingua franca di ASEAN, bahasa Inggris dan bahasa Melayu / Indonesia.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun