Dalam beberapa rapat kerja yang dihadiri peserta dari Asia Pasifik, saya dengan teman warga Malaysia selalu berbahasa Melayu/Indonesia, selain bahasa Inggris. Seandainya saya mampu berbahasa Mandarin mungkin bisa jauh lebih akrab dengan teman-teman dari Tiongkok, Taiwan bahkan Singapura.
Memang untuk lingkup ASEAN hanya Indonesia, Malaysia, Brunei yang berlingua-franca bahasa Melayu / Indonesia. Ditambah Singapura, Thailand (Selatan) dan mungkin Filipina Selatan dan Timor Leste.
Saat ini untuk melancarkan pergaulan internasional, entah hubungan diplomasi, sekolah, bisnis, untuk lingkup ASEAN bahasa pergaulan utama untuk aktivitas resmi masih bahasa Inggris, walaupun dengan berbekal bahasa berbasis Melayu kita juga cukup "aman" jalan-jalan keliling ASEAN. Jadi saat ini ada dua lingua franca di ASEAN, bahasa Inggris dan bahasa Melayu / Indonesia. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H