Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diabetes Bisa Dikalahkan?

29 Juni 2017   12:44 Diperbarui: 29 Juni 2017   15:48 5477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diabetes - Pre Diabetes - Healthy

Standar normal
Standar normal
Dua hari lalu saya mendapat kiriman video berjudul 'Diabetes Bisa Disembuhkan', video berdurasi satu jam, presentasi Dokter Hans Tandra di sebuah seminar.

Dokter Hans Tandra mengatakan judul seminar ini seturut judul sebuah buku yang ditulis oleh Dahlan Iskan, diterbitkan dan telah dicetak berulangkali oleh Gramedia. Pak Dokter Hans Tandra sendiri lebih cenderung menyatakan 'Diabetes Bisa Dikalahkan', tanpa tanda tanya!.

Bagaimana cara "mengalahkan" diabetes? Berikut ini beberapa tips dari Dokter Hans Tandra, saya ringkas dan sedikit menambahi info dari video tersebut.

I. Turunkan Berat Badan

Berat badan yang berlebihan harus diturunkan. Berat badan berlebih, kegemukan, gendut alias obesitas tidak baik untuk kesehatan. Perut buncit menghalangi kerja insulin.

Obesitas dapat menyebabkan banyak penyakit: diabetes, stroke, kanker, jantung, tekanan darah tinggi, radang sendi, liver, batu empedu dan lainnya.

Seseorang menderita diabetes ditentukan berdasarkan pemeriksaan darah di laboratorium. Bila kadar gula darah puasa 126 atau lebih dan pasca 2 jam puasa 200 atau lebih, disebut diabetes. Ukuran lainnya bila kadar Hb A lebih dari 6,5.

Hati-hati bagi seseorang yang hasil pemeriksaan darahnya mendekati penderita diabetes atau disebut pre diabetes, bila kadar gula darah puasa di atas 100 tapi di bawah 126 dan atau Hb A antara 5,6 - 6,5.

II. Jaga Pola Makan 

1. Jam Makan

Kuncinya makan harus teratur, setiap enam (6) jam. Insulin bekerja setiap enam jam dan insulin resisten bila jam makan kacau.

Misalnya makan pagi pukul 7. Makan siang pukul 13, makan malam pukul 19.

2. Jumlah Makan

Makan pagi harus banyak, karena butuh enerji banyak untuk aktivitas. Makan siang juga harus banyak karena biasanya aktivitas masih panjang. Malam hari makan sedikit, kita hanya melakukan sedikit gerak saja untuk membakar kalori.

Makanan yang dimakan orang kantoran seharusnya lebih sedikit dibanding orang lapangan. Demikian pula porsi makan orang tua relatif lebih sedikit dibanding porsi makan anak-anak yang sedang tumbuh.

Ingat berhenti makan sebelum kenyang! Porsi makan tidak berlebihan! Bila makan sayur kunyah 30 kali!

3. Jenis Makan

Kandungan makanan biasanya lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, seperti kita pelajari dulu waktu sekolah.

Lemak harap hati-hati mengkonsumsinya. Ada lemak jahat (LDL tinggi) misalnya : santan, gorengan, jeroan. Untuk penderita diabetes usia 50an kurangi makan daging. Bagi penderita diabetes berusia 60 tahun atau lebih stop makan daging.

Daging bisa disubstitusi atawa ditukar dengan ikan laut atau ikan air tawar, daging ayam, telur ayam. Daging ayam pun agar selektif, makan daging dada ayam saja. Lupakan paha ayam, sayap dan ceker! Ketika makan telur, putihnya saja yang dikonsumsi, tinggalkan kuning telur!

Bagaimana dengan karbohidrat? Kurangi makan nasi, mie, kwee tiauw, roti, kentang, talas, jagung. Kalori makanan tersebut tinggi, harus dihindari penderita diabetes.

Bila harus memilih, nasi merah dipilih dibanding nasi putih, karena seratnya panjang, lebih lama dicerna, artinya lebih lama berubah jadi "gula".

Penderita diabetes dan "calon penderita" diabetes harus menghindari gula pasir dan segala makanan yang mengandung gula pasir, seperti kue-kue, minuman bersoda, es teler, es campur, es krim, karena kalorinya sangat tinggi. Sekalipun sebuah produk minuman disebut diet coke, tetap saja kalorinya sangat tinggi.

Sebagai gantinya makan saja sayur dan buah yang mengandung manis alami. Buah yang bagus dikonsumsi dan banyak mengandung anti oksidan adalah Apel dan golongan buah Berry. Dokter Hans Tandra mengatakan khasiat buah-buahan tersebut menyehatkan pembuluh darah, melawan infeksi, bikin awet muda.

Makanan yang baik untuk penderita diabetes komposisinya 50% sayur dan buah + ikan atau ayam (dada ayam) + nasi (beras merah).

Semua makanan produksi pabrik seperi makanan kalengan, dendeng, abon, dibatasi saja. Tidak sehat untuk penderita diabetes., jika pun memakannya harus diimbang gerak badan yang memadai.

III. Olah Raga

Tujuannya untuk membakar kalori, untuk melancarkan darah mengalir teratur.

Olahraga harus dilakukan dengan gembira, rileks, santai, enjoy. Tak perlu olahraga berat seperti futsal, tennis, basket, sepakbola. Cukup yang ringan saja, jalan kaki, bersepeda santai, renang.

Lakukan olahraga secara teratur, minimal lima (5) hari dalam sepekan. Tiap hari cukup 30 menit saja berolahraga santai sampai berkeringat.

IV. Tidur Nyenyak 

Penderita diabetes harus tidur nyenyak dan berkualitas. Kurang tidur dapat menyebabkan insulin down. 

Agar bisa tidur nyenyak sebelum tidur hindari makan makanan berat, jauhi atau matikan HP. Tambahan dari saya bagi yang beragama Islam, wudhu sebelum tidur, baca Alfatihah, Al Ikhlas 3x, konsentrasi berdoa mohon keselamatan dunia akhirat.

V. Cek Darah

Lakukan cek darah rutin untuk mengetahui kadar gula darah, LDL, HDL, Trigliserida, Hb A dalam darah kita. Kita harus hafal berapa ukuran standar normal dan berapa berapa ukuran yang melampaui standar.

Yang harus dipatuhi juga, penderita diabetes harus menjaga bukan hanya pola makan yang sehat, tapi juga pola hidup yang benar. 

Contohnya penderita diabetes harus menjauhi merokok, minum minuman beralkohol apalagi narkoba!

Hindari stress! Selalu berpikir positif. You are what you think! Sehat itu murah, sakit itu mahal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun