Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Impian Indonesia 2015-2085

1 Januari 2016   13:50 Diperbarui: 1 Januari 2016   14:12 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MTY:
Bener tuh.

DSO:
Nomer 4 itu keharusan syarat dasar bernegara.

Nomer 5 juga kebutuhan supaya bisa beroperasinya negara kesatuan.

Mungkin nomer 5 harusnya sudah bisa tampak 20 sd 25 tahun. 

MTY:
Cina hanya perlu waktu kurang dari 30 tahun untuk mengubah negara sangat raksasa dari "samarata samarasa" menjadi negara maju. 

HSE:
Jadi yang dikubur (dan akan dilihat lagi tahun 2085) di Merauke itu apa? Visi, Objectives? 

DSO:
Mestinya visi...yang harus dibuka tahun 2085.....kecuali pengin ada satu dua item yang bikin surprise di tahun tsb......" lho kalau gitu 70 tahun yl di Indonesia ada korupsi ya....".

Kalau kita biarkan infrastruktur seperti sekarang dan korupsi seperti sekarang....saya ngga yakin kita masih exist sebagai negara kesatuan. Mungkin yang terjadi adalah Yugoslavia.... dimana ada Croatia, Slovenia yang makmur.... ada Serbia, Kosovo , Herzegovina yang miskin... .

Greg:
Yang penting ono tujuane.. terus dikejar, nggak jalan-jalan klo ropat rapet terus.. .

HSE:
Dadi "goal" ya pak Greg. 

Suryo:
Goal harus ada ukuran yang kuantitatif.... kalau nggak ukuran yang SMART spesifik, terukur, ya bakalan debat kusir tanpa arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun