Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyimak ILC, 'Sing Wis Yo Wis' sampai Kenapa Pembasmian PKI di Jawa Barat Tidak Berdarah-darah?

30 September 2015   13:43 Diperbarui: 30 September 2015   14:38 4949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernyataan Profesor Salim Said saya bandingkan dengan pengalaman pribadi saya yang ketika itu murid kelas 5 sekolah dasar di Bogor. Saya yakin tak ada pembantaian PKI di kota Bogor, suasana kota aman-aman saja, tak ada demo massa berlebihan. Hanya saya ingat sebuah kantor PKI di Jalan Pejagalan (sekarang Jalan Pemuda) sempat didemo oleh sekelompok kecil pemuda-pemuda Anshor Kebon Pedes, kantor yang sudah kosong itu tidak dibakar hanya dilempari batu saja.

Data di memori saya juga masih mengingat seorang ibu yang sangat saya kenal karena tinggalnya satu jalan dengan keluarga saya, muncul gambarnya di TVRI atau di koran lokal Warta Bogor, Ibu "S" saya sebut saja demikian, diberitakan sedang menyatakan pembubaran diri Gerwani Bogor. Ternyata beliau Ketua Gerwani Bogor. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun