Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Instruktur dan Auditor Jepang Bekerja Didampingi Penterjemah

5 Maret 2014   16:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin diantara Kompasianer ada yang pernah mengikuti pelatihan atau kuliah formal yang dosen atau instrukturnya orang asing. Bila pelatihan dilakukan di Indonesia pada umumnya digunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, sedangkan bila kuliah atau trainingnya di Jepang atau Jerman bahasa pengantar yang digunakan tentu bahasa Jepang atau Jerman, walaupun untuk program master dan doktor ada juga yang bahasa pengantarnya bahasa Inggris.

Jepang sebagai negara yang ekonominya kuat, kekuatan ekonominya berimbas kemana-mana dalam kehidupan masyarakatnya, salah satu rasa percaya diri menggunakan bahasa Jepang dalam kegiatan-kegiatan resmi seperti kegiatan diplomatik Menteri Luar Negeri atau Perdana Menteri Jepang, mereka didampingi penterjemah sehingga cukup menggunakan bahasa ibu yaitu bahasa Jepang.

Saya punya pengalaman unik selama bekerja berhubungan dengan orang Jepang. Mereka tak semuanya mampu berbahasa Inggris dan yang mampu berbahasa Inggrispun terkadang menggunakan bahasa Inggris secara terbatas saja dengan orang asing. Berikut ini pengalaman meeting, training dan audit dengan orang Jepang.

[caption id="attachment_325961" align="alignnone" width="331" caption="Sebuah pertemuan di mancanegara - 2008 (Dokumentasi: HendiS)"][/caption]

Meeting Dengan Peserta Non Jepang

Meeting perusahaan yang dihadiri orang Jepang dan non Jepang, bagi peserta non Jepang tak ada pilihan selain berbahasa Inggris, sedangkan orang Jepang ada yang menyampaikan presentasinya dalam bahasa Inggris, ada pula yang menyampaikan presentasinya dalam bahasa Jepang dan bahan presentasi yang ditayangkan di layar berhuruf Kanji. Saat presentator menyampaikan presntasinya dalam bahasa Jepang, salah seorang temannya yang fasih berbahasa Inggris akan menterjemahkan presentasi tersebut ke bahasa Inggris. Bahan presentasi walaupun ada yang ditayangkan dalam huruf Kanji, untungnya sebagian besar ditulis dalam bahasa Inggris, sehingga mempermudah pemahaman peserta meeting.

Tidak jarang orang Jepang yang presentasi dalam bahasa Jepang tersebut adalah pejabat perusahaan dengan level yang tinggi, mulai manajer sampai direksi. Meeting yang saya alami dengan presentator berbahasa Jepang ini bukan hanya terjadi di Jepang, meeting perusahaan yang diselenggarakan di luar Jepangpun, mereka tetap percaya diri presentasi menggunakan bahasa Jepang dan tentu dibantu penterjemah, salah satu dari teman mereka sendiri, bukan penterjemah profesional yang khusus disewa sebagai interpreter.

Trainer Berbahasa Jepang

Kejadiannya di Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen di Jalan Menteng Raya 9 Jakarta. Pada satu waktu saya mengikuti kursus singkat "Practical Industrial Engineering" pada 1991 selama dua minggu, di kelas dan juga ada praktek di sebuah pabrik perakitan televisi dan pabrik permen di Pulogadung.

Yang unik dalam training ini semua bahan training ditulis dalam bahasa Inggris, sedangkan saat trainer mengajar di kelas, ia berbahasa Jepang. Apakah para peserta mengerti bahasa Jepang? Tak satu pun dari belasan peserta mengerti bahasa Jepang -kecuali satu dua kata saja-, trainer selama mengajar didampingi seorang penterjemah profesional. Penterjemah ini orang Indonesia yang pernah kuliah  di Jepang, sehingga proses penterjemahan kalimat yang disampaikan oleh trainer yang bernama Mr Otake ini sangat lancar.

Auditor Berbahasa Jepang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun