Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kapan Pengangkutan Sampah di Jakarta Akan Dipilah Organik - Non Organik?

2 Mei 2014   16:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:57 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah Organik dan Non Organik Digabung Truk Sampah DKI




[caption id="attachment_334367" align="aligncenter" width="340" caption="Truk sampah di Jakarta (Sumber: Republika.co.id 26 Jan 2011)"]

1399001312687020587
1399001312687020587
[/caption]

Waktu menerapkan pemilahan sampah atas dasar sampah organik dan non organik, sebagai manajer EHS/K3 dan Manajemen Kualitas, saya pernah ditanya oleh teman-teman sesama karyawan, buat apa dipilah kalau saat diangkut truk sampah Pemda DKI kedua jenis sampah itu dicampur lagi? Saat itu sebagai penanggungjawab implementasi ISO 14001 saya menjawab, apa yang kita lakukan adalah bagian dari mendidik kita semua agar terbiasa mebuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah seperti inipun bila dilakukan di rumah akan bermanfaat, paling tidak memudahkan pemulung yang mencari sampah plastik dan sampah logam.

Setiap tahun kantor kami diaudit oleh auditor eksternal dari Badan Sertifikasi ISO 14001 maupun auditor  K3 dari Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Pusat. Kami perlihatkan praktek pemilahan sampah yang kami lakukan mulai dari dalam gedung sampai tempat sampah, sayangnya Dinas Kebersihan DKI Jakarta mungkin tidak tahu bahwa sebagian warganya telah memilah sampah berdasarkan jenis organik - non organik atau sampah basah - sampah kering.

Pemilahan sampah atas dua atau tiga katagori saat ini sudah umum dilakukan di kantor-kantor, sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan rumah sakit, sebaiknya Pemda DKI Jakarta dengan Gubernur dan Wakil Gubernurnya yang sangat terkenal di Indonesia segera juga memikirkan bagaimana agar inisiatif warga Jakarta ini tidak menjadi percuma? Sampah akhirnya digabung kembali menjadi satu saat dimuat ke truk sampah ketika akan diangkut ke TPA.

Mudah-mudahan pak Jokowi di sela-sela kesibukan politiknya saat ini masih sempat memikirkan hal yang sepele ini, bila tidak sempat semoga  Wagub Ahok dan Kepala Dinas Kebersihan Jakarta mau memikirkan tindak lanjut inisiatif warganya. Melihat gambar tempat sampah yang dibuat Sudin Jakarta Pusat di atas, pemilahan sampah atas dua katagori sudah lama diterapkan pihak Dinas Kebersihan Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun