Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tempat Parkir di Rumah Sakit: Patient First atau Doctor First?

5 Desember 2014   23:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:57 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_380930" align="aligncenter" width="300" caption="Tempat parkir mobil dokter dan Gawat Darurat (Dok. Pribadi)"]

14178300051724250088
14178300051724250088
[/caption]

Pada gambar kedua selain tanda parkir untuk mobil dokter, disediakan pula tempat parkir khusus untuk Gawat Darurat. Sangat benar mobil yang mengangkut pasien gawat darurat harus diberi tempat khusus untuk memudahkan membawa pasien ke ruang UGD. Akan tetapi bila melihat posisi pintu utama rumah sakit (agak jauh ke kiri, tidak terlihat), maka penempatan tempat parkir untuk Gawat Darurat seharusnya ditukar dengan tempat parkir untuk mobil direksi (gambar pertama).

Di banyak rumah sakit tanpa pengelola rumah sakit sadari, ternyata fasilitas tempat parkir untuk mobil direksi rumah sakit, dokter dan pasien, menunjukkan bahwa rumah sakit masih menganut prinsip doctor and director first daripada customers first.

Mungkinkah kejadian di banyak rumah sakit ini akibat kelangkaan dokter, terutama dokter spesialis? Karena pasokan dokter (spesialis) jauh lebih sedikit dibanding permintaan dokter (spesialis)? Bisa jadi prinsip supply-demand tenaga dokter (spesialis) yang tak seimbang inilah yang menyebabkan pengaturan tempat parkir di banyak rumah sakit lebih menunjukkan doctor first daripada patient first.

Catatan: Foto di atas hanya sebagai ilustrasi saja, tidak ada maksud menjelekkan pihak manapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun