Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Begal Motor di Depok

31 Januari 2015   17:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begal Motor di Fly-Over UI dan Jalan Juanda Depok

Sepanjang bulan Januari 2015, lima kali saya mendapat kiriman informasi terjadinya pembegalan, perampasan sepeda motor di kawasan Depok, sekitar  Fly-Over Universitas Indonesia -ujung utara jalan Margonda yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta- dan di jalan Ir. H. Juanda - sebuah jalan raya sepanjang sekitar 3 Km yang menghubungkan jalan Margonda dengan jalan Raya Bogor di Cimanggis-.

Informasi dari sahabat saya ketika kuliah di sebuah PTN itu karena kami sama-sama mempunyai anak yang sering pulang malam bahkan tengah malam karena aktivitas kuliah maupun pekerjaan. Apa isi informasi yang dikirim sahabat saya, kami kebetulan sama-sama warga Kota Depok :


  • - 10 Januari 2015 : Jalan Juanda Depok 'tidak aman'. Dihimbau pengendara motor waspada dan hati-hati bila melewati Jalan Juanda pada malam hari/pagi dinihari. Kemarin tanggal 9 Januari 2015 dinihari jam 01.30 WIB, telah terjadi perampokan motor dan korbannya tewas. Pelaku berjumlah 4 orang menggunakan 2 motor bebek, motor yang dirampok 'Satria FU'.
  • - 16 Januari 2015 : Terjadi lagi sekedar info bahwa malam ini jam 20.00 telah terjadi lagi pembegalan di jalan Juanda pas di jembatan pertama dengan korban perempuan dengan kasus ditabrak dan semua barang bawaan dirampas , korban dibawa ke klinik samping MC. Motor berhasil diamankan oleh tukang ojek sekitar..  Himbauan kepada semua teman bikers untuk waspada apabila melintas di jalan Juanda jangan berkendara sendiri...  Hindari jalan sepi/rawan kejahatan.  DEPOK lagi rawan PEMBEGALaN #info dr tetangga sbelah#.
  • - 25 Januari 2015 : Hati-hati anaknya kalau pulang pagi, malam Minggu pukul 3 pagi terjadi lagi perampokan motor dengan pembunuhan di depan BSI Margonda, tak jauh dari fly-over UI.


Audiensi Himpunan Mahasiswa Kriminologi 2015 dengan Polres Kota Depok

Sebagai bagian dari warga kota Depok, mahasiswa Kriminologi UI yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kriminologi 2015 melakukan pertemuan dengan Polresta Depok, pada Rabu, 28 Januari 2015, pukul 09.30-11.00 WIB. Info audiensi ini saya terima 29 Januari 2015.

Peserta Audiensi:  Ipda Bagus Suwandi (Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polresta Depok),  Alvin Nicola (Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Kriminologi 2015), Indra Tri Yahdi (Kepala Divisi Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa Kriminologi 2015).

Hasil Audiensi:


  • - Pihak Polresta Depok mengonfirmasi dua kejadian begal di daerah Juanda pada Jumat, 9 Januari 2015 pukul 01.30 WIB dan di depan Kampus BSI Depok pada Minggu, 25 Januari 2015 pukul 03.30 WIB. Polresta Depok menambahkan bahwa memang sampai saat ini (waktu audiensi) hanya dua laporan saja terkait dengan aksi begal ini, yakni di Juanda dan depan Kampus BSI.
  • - Pihak Polresta Depok mengonfirmasi bahwa broadcast message yang berisikan daerah rawan perampokan jalanan (begal) pada malam hari ataupun isu terkait hal ini bukan berasal dari pihak Polresta Depok dan merupakan spam message.

  • - Polresta Depok mengklaim bahwa pesan tersebut disebarluaskan oleh para pelaku sendiri dikarenakan ruang gerak kejahatan mereka yang semakin sempit akibat adanya intervensi dari pihak kepolisian. Penyebaran berita bohong ini disinyalir sebagai agenda peningkatan fear of crime di masyarakat dan juga menjadi cara agar masyarakat yang membaca pesan tersebut memilih jalan lain (selain jalan yang sudah tertera dalam pesan), dimana para pelaku justru sudah menunggu di tempat lain.
  • - Pihak Polresta Depok memberikan informasi bahwa kawanan pelaku begal ini merupakan sindikat yang beraksi tidak hanya di Depok saja, namun juga di daerah Tangerang dan Jagakarsa pada waktu yang sama yakni dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

  • - Sindikat ini diakui beranggotakan lebih dari 10 orang. Ipda Bagus Suwandi memberikan informasi bahwa pelaku sudah mengontrak di daerah Simpang Depok sejak dua tahun yang lalu yang mengindikasikan pelaku sudah melakukan pemetaan Kota Depok sebelumnya.
  • - Ipda Bagus menambahkan bahwa motif yang digunakan dalam dua kasus begal diatas cenderung sama, yakni memepet motor yang sedang melintas dengan kawanan yang berisikan sekitar 6 orang dan berusahan merampoknya, dan jika korban melawan maka akan ditebas menggunakan celurit, pisau ataupun samurai. Korban di dua lokasi kejadian tersebut pun menjadi korban tebasan celurit, serta diambil motor dan barang korban.

  • - Informasi terkini berdasarkan hasil penggerebekan yang dilakukan oleh Polresta Depok pada Selasa 27 Januari 2015: pelaku yang berjumlah 5 orang digerebek di sebuah kontrakan di daerah Simpang Depok dengan rincian satu orang tewas ditembak, satu orang ditahan, satu orang kabur namun sempat ditembak kakinya, dan dua orang sisanya berhasil kabur.
  • - Sebagai bentuk pencegahan, Pihak Polresta Depok mengaku telah menyebarkan anggota di lebih dari lima titik rawan di Depok dimana mereka melakukan patroli malam rutin, baik menggunakan seragam maupun pakaian biasa. Namun demikian, pihak kepolisian sendiri mengakui tidak menutup mata akan adanya mata-mata di pihak sindikat begal. Lalu, polisi juga telah melakukan penggerebekan di daerah Simpang Depok pada Selasa, 27 Januari 2015 kemarin.
  • - Hasil diskusi menemukan beberapa bentuk kekurangan yang dimiliki Kota Depok sehingga rawan terjadi kejahatan: kurangnya penerangan di beberapa kawasan tertentu, kurangnya JPO (Jembatan Penyeberangan Orang), pengerjaan jalur TOL yang membuat area disekitar tersebut menjadi sepi, dan tidak adanya kamera tersembunyi (CCTV) di jalan sebagai alat kontrol. Pihak Polresta Depok menuturkan bahwa perlunya kerjasama dengan pihak Dishub Pemkot Depok terkait dengan kebijakan situasional diatas.


Himbauan Polda Metro Jaya kepada Masyarakat (Apakah ini yang dimaksud spam message oleh Polisi?)

Sebuah pesan yang beredar di jaringan komunikasi warga, memuat himbauan Polda Metro Jaya untuk warga masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya, termasuk warga kota Depok.

Infomasi Depok @TMCPoldaMetro himbauan bagi seluruh masyarakat Jabotabek khususnya daerah tengkorak seperti jl Lingkar UI (fly-over), Lenteng Agung, Margonda, Kota Kembang, Juanda, Arif Rahman hakim (fly over), dan Cimanggis.

Di lokasi tersebut saat ini rawan tindak kriminal perampasan kendaraan bermotor, para pelaku tidak segan melukai hingga membunuh korbannya. Kejadian sebelumnya dilakukan sekitar pukul 22:00 - 04:30 wib..di mohon bagi para pengendara kendaraan yang melintas di wilayah tersebut untuk lebih berhati-hati.

Tips mencegah tindak kejahatan tersebut

1. Perhatikan gerak gerik pengendara lain di belakang anda.. ( lihat dari kaca spion ).

2. Jika ada yang mencurigakan alangkah baiknya anda melaju dengan kecepatan 60km/jam sampai ada lokasi keramaian seperti warkop, stand makanan, baiknya mampir dulu sejenak sampai kondisi jalan mulai ramai kembali.

3. Jika si pelaku berusaha memepet kendaran anda yang sedang melaju.. baiknya anda jangan berhenti.. terus ngebut sampai anda menemukan titik aman untuk keselamatan anda.. karena pelaku tidak akan mengejar anda.. ( alasannya pelaku hanya menginginkan kendaraan yang masih mulus karena para pelaku menjual barang rampasannya dengan cara mempreteli spartpat dari kendaraan hasil rampasannya.

4. Jangan begadang kalau tiada artinya... artinya anda harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga diri anda dan keluarga.

5. Bantu share info penting ini... jangan di abaikan karena dengan anda menshare info ini, artinya anda menjadi pahlawan bagi masyarakat lain..terima kasih.  Maaf  hanya sekedar berbagi informasi

Informasi ini cukup luas beredar di masyarakat.

Kapolda Irjen Pol. Unggung Tjahjono Akan Melindungi Warga

Maraknya kejahatan di Jakarta (dan sekitarnya) pada malam hari menurut Kapolda Irjen Pol. Unggung Tjahjono belum membutuhkan pemberlakuan jam malam. Pihaknya telah melakukan tindakan preventif untuk mengantisipasi hal tersebut. Pos pantau dan personel penjagaan juga melakukan patroli setiap hari selama 24 jam. "Anggota kita sudah dibekali dengan kemampuan khusus dan senjata api untuk melumpuhkan pelaku tindak kejahatan, kita juga terus melakukan operasi Cempaka di malam hari," kata Unggung seperti dikutip Tempo.co.id dan Republika online 31 Januari 2015.

Berita di siaran pagi TVOne, Kamis pagi, 29 Januari 2015, Polresta Depok juga mengadakan operasi Jaguar dalam rangka memberantas begal dan kejahatan lain di wilayah Polresta Depok. Aksi nyata polisi mencegah terjadinya pembegalan harus serius dilakukan, mulai dari mengejar si perampok sampai tindakan pencegahan  seperti patroli yang intensif, 24 jam kata KapoldaMetro Jaya.

Kawasan fly-over Universitas Indonesia pada tengah malam atau dinihari memang sangat sepi dan agak jauh dari pemukiman. Demikian juga sepanjang jalan Juanda sebagian ruas jalan sangat sepi dan relatif jauh dari pemukiman, disamping penerangan jalan yang kurang memadai.

Pembegalan disertai pembunuhan terjadi dua kali selama bulan Januari 2015, peristiwa yang mengkhawatirkan masyarakat Depok. Kapolresta Depok harus mencegah jangan sampai kejadian ini berulang. Warga Depok banyak yang pulang kerja dengan kereta api terakhir sekitar pk 23 - 23.30 dari Jakarta Pusat dan disambung naik sepeda motor pribadi dari stasiun UI/Pondok Cina/Depok Lama menuju rumah masing-masing. Belum lagi warga yang mengendarai sepeda motor tengah malam dari tempat kerjanya di sekitar Jakarta Pusat langsung ke rumahnya di Depok, melalui fly-over UI atau Jalan Juanda.

Bila perlu kerahkan bantuan dari Brimob yang markas-besarnya di Kelapa Dua, hanya berjarak tak sampai  2 kilometer dari fly-over Universitas Indonesia.

Catatan:

Subuh 31 Januari 2015, seorang pedagang sayur dirampas sepeda motornya di jalan raya Grogol, Limo, Depok. Korban dibuang ke kali Krukut, tapi selamat, tidak sampai dibunuh pembegal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun