Mohon tunggu...
Hendera
Hendera Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Program Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Seorang Dosen Farmasi di universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apoteker Muda UM Banjarmasin Perangi Penyalahgunaan Obat Antinyeri di Kalangan Pekerja TPS

16 Oktober 2024   07:40 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:46 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan ini menggabungkan beberapa metode untuk memaksimalkan dampak edukasi:

  • Penyampaian Materi Interaktif: Menggunakan leaflet dan presentasi multimedia.
  • Diskusi Tanya Jawab: Memungkinkan peserta untuk mengklarifikasi keraguan dan mendapatkan informasi spesifik.
  • Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Memberikan gambaran nyata tentang kondisi kesehatan peserta.
  • Pembagian Multivitamin: Sebagai langkah awal mendorong gaya hidup sehat.

Perspektif Pekerja TPS

Bapak Bani, pekerja TPS Surgi Mufti selama 15 tahun, berbagi, "Kami sering mengalami nyeri otot dan sendi karena pekerjaan fisik yang berat. Sebelumnya, kami mengandalkan obat antinyeri tanpa menyadari risikonya."

Menanggapi hal ini, tim Apoteker Muda menyarankan beberapa alternatif non-farmakologis untuk mengelola nyeri:

  • Teknik relaksasi dan manajemen stres
  • Latihan peregangan dan penguatan otot
  • Perbaikan ergonomi tempat kerja

Rekomendasi ini sejalan dengan pedoman World Health Organization (WHO) tentang manajemen nyeri kronis yang menekankan pendekatan multidisiplin [6].

Pentingnya Konsultasi Profesional

Apt. Hendera M.Farm.,Klin. selaku dosen sekaligus pembimbing PKM mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menekankan, "Sebelum mengonsumsi obat antinyeri, terutama untuk penggunaan jangka panjang, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. Ini membantu mencegah komplikasi dan memastikan penanganan yang tepat."

Dampak dan Harapan Ke Depan

Kegiatan Apoteker Mengabdi ini merupakan bagian dari program berkelanjutan UM Banjarmasin dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. apt. Hendera menambahkan, "Kami berencana memperluas program ini ke sektor-sektor lain yang berisiko tinggi terhadap penyalahgunaan obat antinyeri."

Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat, khususnya para pekerja dengan risiko tinggi seperti di TPS, dapat lebih bijak dalam mengelola nyeri dan penggunaan obat-obatan.

Artikel ini ditulis berdasarkan kegiatan Apoteker Mengabdi yang dilaksanakan oleh Apoteker Muda Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada 28 September 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun