Mohon tunggu...
Henda Riyandi
Henda Riyandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen, Fakultas Bisnis Ekonomika UII

Mahasiswa magister manajemen di UII dengan hasrat besar dalam dunia penulisan dan penelitian. Hobi bermain catur dan lebih introvert, namun selalu tertarik mengeksplorasi ide-ide inovatif, khususnya dalam bidang bisnis dan akademik.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nonton Jadi Lebih Seru! Begini Cara Netflix Ubah Hiburan Digital, Bikin Kamu Nggak Tahan Nonton Seharian

10 Januari 2025   16:30 Diperbarui: 10 Januari 2025   16:30 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Exploiting Knowledge and Intellectual Property

Salah satu langkah strategis yang patut dicontoh adalah bagaimana Netflix mengelola ekosistem pengetahuan mereka, seperti yang dibahas dalam bab 15. Pada slide 3, disebutkan pentingnya "menghasilkan, mengidentifikasi, menyimpan, dan mendistribusikan pengetahuan." Netflix menggunakan data pengguna yang luas untuk mempelajari preferensi mereka, dari genre favorit hingga pola menonton. Algoritma rekomendasi berbasis kecerdasan buatan yang dimiliki Netflix adalah hasil dari proses ini. Dengan teknologi ini, Netflix dapat memberikan rekomendasi yang sangat personal, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat loyalitas mereka. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana organisasi dapat mengintegrasikan manajemen pengetahuan dengan strategi bisnis mereka.

Pada slide 8, siklus pengetahuan organisasi yang meliputi sosialiasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi menjadi kerangka kerja yang relevan. Netflix, misalnya, menggunakan sosialiasi untuk memahami kebutuhan pasar melalui analisis data besar (big data). Pengetahuan ini kemudian dikombinasikan dan diinternalisasi untuk menciptakan produk dan layanan baru yang lebih relevan.

Strategi lain yang tidak kalah menarik adalah bagaimana Netflix memanfaatkan kekayaan intelektualnya. Dalam slide 11 dan 12 bab 15, dijelaskan pentingnya melindungi hak kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, dan desain. Netflix memahami nilai dari konten orisinal yang mereka miliki. Dengan memegang hak penuh atas serial seperti Stranger Things dan The Crown, mereka tidak hanya menciptakan pendapatan tetapi juga memperkuat merek mereka sebagai penyedia konten premium. Konten-konten ini telah menjadi "produk unggulan" yang memikat pengguna baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama.

Sebagai tambahan, Netflix juga memanfaatkan teknologi untuk memperkuat kehadiran mereka di pasar internasional. Dalam slide 7 bab 14, disebutkan pentingnya "aset pelengkap" seperti distribusi dan reputasi dalam menciptakan proposisi nilai yang kuat. Netflix menggunakan strategi ini dengan baik melalui lokalisasi konten. Serial seperti Money Heist dari Spanyol, Kingdom dari Korea Selatan, dan Sacred Games dari India menunjukkan bagaimana Netflix tidak hanya fokus pada pasar Amerika tetapi juga merangkul pasar global. Pendekatan ini membuat Netflix relevan di berbagai budaya dan memperluas basis pelanggan mereka secara signifikan.

Namun, keberhasilan Netflix tidak lepas dari tantangan. Persaingan dengan platform seperti Disney+, Amazon Prime Video, dan Hulu terus meningkat. Tapi Netflix menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa, seperti yang dijelaskan dalam slide 10 bab 14 tentang pentingnya memiliki strategi seperti "attacker's advantage" untuk tetap unggul di pasar. Netflix memanfaatkan momentum awal mereka dalam industri streaming untuk mendominasi pasar sebelum para pesaing besar ikut bergabung. Dengan terus berinovasi, Netflix mampu mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin industri.

Dari perspektif corporate venturing hingga manajemen kekayaan intelektual, perjalanan Netflix adalah kisah sukses tentang bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan inovasi untuk mengubah industri. Mereka menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada teknologi tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan visi yang jelas, investasi yang cerdas, dan fokus pada inovasi, Netflix telah menetapkan standar baru dalam industri hiburan digital.

Dalam hal perlindungan kekayaan intelektual, seperti yang dijelaskan dalam slide 11 hingga 14, Netflix memanfaatkan hak cipta dan hak kekayaan intelektual atas konten orisinal mereka. Serial seperti The Crown dan Narcos adalah contoh konten yang dilindungi oleh hak kekayaan intelektual untuk mencegah pesaing meniru atau mengambil alih nilai dari aset-aset kreatif mereka. Selain itu, lisensi konten pihak ketiga memungkinkan Netflix untuk memperluas katalog mereka tanpa harus memproduksi semua konten sendiri. Hal ini menunjukkan pentingnya manajemen kekayaan intelektual dalam memastikan keberlanjutan model bisnis mereka.

Kesimpulannya, Netflix tidak hanya menawarkan hiburan tetapi juga memberikan pengalaman yang mengubah cara kita menikmati konten. Dari algoritma cerdas hingga investasi dalam konten global, setiap langkah yang diambil Netflix adalah bukti bagaimana inovasi dapat menciptakan perubahan besar. Dengan terus beradaptasi dan memperluas jangkauan mereka, Netflix tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen tetapi juga membentuk masa depan hiburan digital.

Strategi inovasi Netflix dalam mentransformasi hiburan digital dapat dijelaskan menggunakan teori pemasaran modern yang diuraikan dalam berbagai penelitian. Misalnya, Marsasi & Ibrahim (2023) menunjukkan bahwa pemasaran media sosial memiliki hubungan signifikan dengan kesadaran merek, citra merek, dan loyalitas pelanggan. "Social media marketing significantly correlates with brand awareness, brand image, and brand loyalty. A novel discovery in this research shows that social media marketing is significantly positively related to self-concept. Brand awareness has a significant positive association with brand loyalty, while self-concept does not significantly influence brand image." Berdasarkan teori ini, Netflix memanfaatkan media sosial untuk memperkuat mereknya. Melalui kampanye kreatif, seperti promosi konten budaya pop dari serial populer seperti Stranger Things dan Money Heist, Netflix membangun hubungan emosional yang kuat dengan audiensnya. Strategi ini menciptakan keterlibatan yang mendalam, menjadikan pengalaman menonton lebih personal dan menyenangkan.

Strategi pemasaran media sosial Netflix mencerminkan korelasi signifikan antara pemasaran media sosial dengan brand awareness, brand image, dan brand loyalty seperti yang disebutkan dalam jurnal. Netflix memanfaatkan kekuatan media sosial untuk tidak hanya mempromosikan konten tetapi juga menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan audiensnya, terutama generasi muda (Gen Y dan Z).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun