Di Modul kedua berisi tentang bekal kita dalam pelaksanaan pembelajaran, sementara modul ketiga ini adalah modul yang membekali kita menjadi seorang pemimpin pembelajaran. Ketiga modul ini saling berkaitan dan menjadi bekal kita dalam mengimplementasikan pembelajaran merdeka demi terwujudnya profil pelajar Pancasila.
- Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
 Sejauh ini, pemahaman saya tentang kasus dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan masih perlu digali kembali dengan banyak mengadakan diskusi dan kajian-kajian lanjutan. Khususnya dalam menganalisis berbagai studi kasus nyata yang terjadi di sekolah dan bukan hanya kepada murid, tetapi juga studi kasus yang didalamnya melibatkan rekan kita.Â
Bagaimana kita harus bersikap dan bagaimana kita menerapkan konsep-konsep seperti 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan jika yang menjadi pelaku adalah rekan sejawat kita sendiri. Hal yang diluar dugaan adalah setelah menjalani proses wawancara di demonstrasi kontekstual. Kepala Sekolah yang saya wawancarai masih berpatokan kepada keefektifan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan.
- Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
 Pernah. Saya dihadapkan pada beberapa kasus Dilema Etika. Dimana ada dua kondisi yang memiliki nilai kebajikan yang sama-sama bersinggungan. Pada saat itu, kami menyelesaikan permasalahan dengan komunikasi intens pada murid yang terlibat dan musyawaran mufakat bersama rekan-rekan tentang pengambilan keputusan. Secara prinsip kebanyakan kami menerapkan prinsip berpikir berbasis Rasa Peduli. Dengan Paradigma Dilema Etika yang beragam. Perbedaannya adalah kami belum sepenuhnya menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan seperti yang dipelajari di modul ini.
- Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Dampaknya sangat baik. Saya memiliki pertimbangan yang lebih masuk akal ketika dihadapkan pada satu kasus sehingga keputusan yang dihasilkan juga berdasarkan analisis yang cukup banyak. Keputusan yang dihasilkan pun diharapkan memberikan manfaat untuk semua pihak/golongan.
- Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Modul ini penting bagi Saya. Sebagai individu saya mungkin akan lebih bijak dalam mengambil sebuah keputusan khususnya yang bersangkutan dengan kehidupan pribadi. Pengambilan keputusan ini juga bisa saya terapkan di dalam pengambilan keputusan dalam keluarga jika mengalami Dilema Etika.
Sebagai seorang pemimpin, modul ini memberikan saya bekal yang menuntun saya kepada kebijaksanaan yang mampu mengangkat profesionalitas kita sebagai guru, menuntun saya lebih luwes dalam menyikapi berbagai kasus yang ada. Tantangan tentang mengambil keputusan itu menjadi lebih mudah dan lebih memotivasi potensi saya sebagai seorang pemimpin pembelajaran.
- Penutup
Demikian koneksi antar materi modul 3.1. ini kami sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi pengembangan wawasan diri dan menginspirasi Bapak/Ibu Guru yang lain. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H