Mohon tunggu...
Henda Kamelina
Henda Kamelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Pendidikan Bahasa Sunda 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Dampak Limbah Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Kesadaran Warga Kampung dalam Menjaga Kelestarian Alam

11 Agustus 2022   22:41 Diperbarui: 11 Agustus 2022   23:10 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Limbah rumah tangga mempunyai beberapa jenis diantaranya; (1) limbah padat/sampah, sampah organik maupun anorganik; (2) air limbah, berupa air bekas cucian, air bekas mandi, sisa makanan berwujud cai, dan lain-lain; (3) kotoran, berupa kotoran manusia dan urine.

Fokus sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok 92 adalah dampak terhadap limbah padat/sampah. Sampah merupakan bahan sisa, baik bahan-bahan yang sudah tidak digunakan lagi (barang bekas) maupun bahan yang sudah diambil bagian utamanya yang dari segi ekonomis, sampah adalah bahan buangan yang tidak ada harganya dan dari segi lingkungan. 

Jika limbah sampah tersebut tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar juga kesehatan manusia itu sendiri. Pembuangan sampah yang langsung ke lingkungan, akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan seperti pencemaran air yang melintasi wilayah perkotaan dan pemukiman.

dokpri
dokpri

Dampak limbah padat akan semakin terasa saat limbah tersebut membusuk. Tidak sedikit dari limbah tersebut yang menimbulkan gas beracun seperti asam sulfat, metan, dan ammonia. Gangguan Kesehatan akibat limbah padat ini sama sekali tidak bisa diremehkan. Mulai dari gatal-gatal, diare hingga penyakit serius seperti gangguan ginjal dan hati bisa muncul akibat limbah jenis ini.

Dari sekian banyak dampak yang ditimbulkan oleh limbah sampah tersebut kelompok KKN 92 menyuguhkan beberapa solusi kepada penduduk Kampung Bendungan yaitu:

  • Pengelolaan sampah basah menjadi pupuk kompos yang baik untuk tanaman
  • Membuat kerajinan dari sampah-sampah kering seperti botol, kertas, plastik, dsb.
  • Jika air sudah tercemar oleh limbah, hal tersebut bisa ditangani dengan menanam pomoea aquatica forsk (kangkung air). Tanaman kangkung air termasuk tanaman yang mudah menyerap logam berat. Dan sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa kangkung air ini efektif dalam memperbaiki kualitas air dari pencemaran air detergen.

Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan Rw 08 di Kampung Bendungan dapat lebih selektif dalam mengelola limbah sampah, sehingga dapat merawat lingkungannya dengan baik dan tidak lagi membuang sampah ke perairan sungai. Dan menjadikan penduduk Kampung Bendungan menjadi penduduk yang kreatif dan inovatif dalam pengelolaan limbah rumah tangga.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun